Susah Bangun Tidur Waktu Subuh, Jangan-jangan Anda Dikencingi Setan. Ini Tips dan Doa Penangkal-nya

- 15 Juni 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI shalat.
ILUSTRASI shalat. //Dok. Annajah

                                                                                                                                  

MANTRA SUKABUMI - Waktu fajar adalah waktu yang sangat berharga, di dalamnya tersimpan banyak rahasia, baik itu kesehatan, maupun keauksesan dalam hidup.

Itulah mengapa Rasulullah sangat menganjurkan agar kita bangun sebelum fajar menyingsing, dalam salah satu haditsnya, Rasulullah SAW bersabda, "Dua rakaat sebelum subuh lebih baik daripada dunia dan isinya", (HR Muslim).

Para ulama juga para pakar kesehatan banyak mengupas terkait rahasia bangun pada waktu ini, dan bagaimana kiat-kiat untuk bisa bangun waktu subuh.

Tetapi tetap saja kita masih sulit bangun subuh, apakah seperti yang pernah disabdakan oleh Rasulullah mereka yang sulit bangun subuh telinganya dikencingi oleh setan.

Baca Juga: Anak Kita Susah Diatur?, Berikut Amalan Agar Anak Tidak Nakal

Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan mereka yang tidak bangun subuh disebut dikencingi oleh setan. Benarkah hadits tersebut dan bagaimana pendapat ulama tentang itu?

dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa pada saat pertemuan dengan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang laki-laki yang tidak hadir. Lalu ada seseorang yang memberitahu, “Dia masih tidur hingga pagi tadi, dan tidak bangun untuk shalat.”

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda, “Setan telah mengencingi telinganya.” berikut teks hadits tentang itu:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ:  ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ،  فَقِيلَ: مَا زَالَ نَائِمًا حَتَّى أَصْبَحَ، مَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ،  فَقَالَ: (ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ

Lalu bagaimana pendapat para ulama terkait hadits tersebut;

1. Al Qodhi 'Iyad memahami hadits ini secara tekstual, dikhususkan kata telinga yang dikencingi karena telingalah pusat pendengaran untuk diingatkan;

2. Al-Qurthubi dan beberapa ulama lain mengatakan bahwa tidak ada salahnya mengartikan seperti itu, karena memang telah terbukti bahwa setan makan, minum, dan kawin. Sehingga tidak ada larangan untuk mengatakan bahwa setan pun kencing;

Baca Juga: Ingin Punya Anak Berjenis Kelamin Sesuai yang Diinginkan?, Ini Tips Dalam Syariat Islam

3. Ath-Thayyibi mengatakan, “Dalam hadits tersebut telinga disebut secara khusus, karena telinga merupakan pintu termudah dimasuki setan dan tercepat mengantarkannya hingga urat nadi, sehingga menimbulkan kemalasan di seluruh tubuh";

4. Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin berpendapat "ini menunjukman jeleknya orang yang tidak bangun subuh sampai-sampai dikencingi oleh syetan", artinya syetan saja sudah tidak suka, apalagi jika sampai dikencingi oleh makhluk tersebut;

Dari berbagai pendapat tersebut kita dapat disimpulkan bahwa bangun subuh merupakan sebuah keharusan bagi kita dan sebagai bukti ketaatan kita terhadap Allah SWT, mereka yang masih sulit bangun subuh bisa jadi telinganya dikencingi oleh setan, sehingga tidak mampu mendengar adzan dan menimbulkan kemalasan.

Baca Juga: Prakiraan Gelombang Tinggi Besok, Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jawa Barat

Lalu bagaimana agar kita bisa bangun tepat waktu, yakni sebelum subuh?

1. Yakinkan dan tekadkan dalam diri yang kuat, bahwa kita akan bangun sebelum subuh.

2. Tidur lebih awal dan wudhu terlebih dahulu sebelum tidur.

3. Membaca doa agar bisa bangun sebelum subuh, yaitu :

 اللهُمَّ بِحَقِّ هَذِهِ الآياتِ الشَّرِيْفَةِ أَيْقِظْنِيْ فِيْ وَقْتِ كَذَا وَكَذَا فَإِنَّ رُوْحِيْ بِيَدِكَ وَأَنْتَ تَتَوَفَّى اْلأَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِمَّنْ يَذْكُرُكَ فَتَذْكُرُنِيْ وَأَسْتَغْفِرُكَ فَتَغْفِرُ لِيْ إِنَّكَ تَفْعَلُ مَا تَخْتَارُ وَتَحْكُمُ مَا تُرِيْدُ

"Allahumma bi haqqi hazihil ayatis syarifati aiqidzni fi waqti kaza wa kaza, fainna ruhi bi yadika wa anta tatawaffal anfusa khina mautiha wallati lam tamut fi manamiha. Allahummaj'alni mimman yuzkuruka fa tazkuruni wa astaghfiruka fa taghfiruli innaka taf'alu ma takhtaru wa tahkumu ma turidu."

Baca Juga: Fenomena Gerhana Matahari Cincin Bakal Terlihat 21 Juni, Catat Wilayah Lintasannya di Indonesia 

Artinya: " Ya Allah, dengan kebenaran ayat yang mulia ini, bangunkanlah aku di waktu ini, sesungguhnya ruhku ada di genggaman-Mu, Engkau mewafatkan jiwa saat matinya dan yang tidak mati pada waktu tidurnya. Ya Allah, jadikanlah aku bagian dari orang yang mengingat-Mu dan Engkau mengingatku, dan aku memohon ampunan kepada-Mu dan Engkau mengampuni aku, sesungguhnya Engkau berbuat sesuatu yang Engkau pilih dan menetapkan sesuatu yang Engkau inginkan."

Semoga kita diberikan kemampuan untuk bisa istiqomah bangun di waktu subuh.**

 

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah