Network
MANTRA SUKABUMI - Berikut ini bacaan doa qunut yang dibaca saat sholat subuh setelah i'tidal di rakaat kedua.
Doa qunut merupakan bagian dalam sholat subuh yang tentu saja harus dihafal.
Sebagaimana permasalahan qunut itu sendiri secara hukum menurut mazhab Syafii dan Maliki.
Baca Juga: Contoh Pidato Singkat Kultum Ramadhan 2022 Judul Menumbuhkan Sifat Qanaah dalam Kehidupan
Qunut masuk dalam golongan Sunat Muaakad dimana jika doa tersebut ditinggalkan pada saat sholat subuh, tidak membatalkan sholat itu sendiri.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis, 7 April 2022 berikut bacaan doa qunut lengkap dengan tulisan Arab, latin dan artinya.
Hal yang mensunatkan Qunut adalah karena terdapatnya beberapa hukum yang menyatakannya, diantaranya adalah berikut:
"Rasulullah SAW tidak henti membaca Qunut dalam shalat Fajar hingga beiau meninggal dunia" (Musnad Ahmad bin Hambal)
Arti Qunut sendiri dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Tunduk dan taat
Hal ini sebagaimana berdasarkan ayat sebagai berikut:
"Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan di bumi, semuanya kunut (tunduk) kepada Allah." (QS. Al-Baqarah: 116).
2. Ibadah shalat yang pengertiannya diambil dari ayat
"Hai Maryam, lakukanlah kunut (shalatlah), sujudlah, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk." (QS. Ali Imran: 43)
3. Diam dan tenang
"Berdirilah menghadap Allah (shalat) dengan tenang." (QS. Al-baqara: 238).
4. Berdiri lama ketika shalat
Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah:
"Shalat yang paling utama adalah yang panjang qunutnya (berdirinya). (HR. Muslim)".
Baca Juga: Ceramah Kultum Ramadhan 2022 Materi Kuliah Subuh Singkat tentang Indahnya Bulan Ramadhan
Berikut ini adalah bacaan Doa Qunut :
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
(Allahummahdiniy fiiman hadait. Wa ‘aafiniy fiiman ‘aafait. Wa tawallaniy fiiman tawallait. Wa baarikliy fiima a’thoita. Wa qiniy syarro maa qodhoit. Fainnaka taqdhii walaa yuqdhoo ‘alaik. Wa innahuu laa yadzillu man waalait. Wa laa ya ‘izzu man ‘aadait. Tabaarokta robbanaa wata’aalait. Falakal hamdu ‘alaa maa qodhoit. Astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wa shollallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadininnabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihii washohbihii wa sallam.)
Artinya: "Ya Allah tunjukkan aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Berikan kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan.
Dan peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan.
Dan selamatkan aku dari bahaya yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukannya yang kena hukum.
Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi.
Maka bagi Engkaulah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya."
Demikian semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi pembaca.***
