sehingga orang yang wafat ketika sedang mencari nafkah halal maka matinya adalah mati syahid. Sebaliknya seseorang akan mendapatkan dosa jika melalaikan kewajibannya memberi nafkah kepada orang yang wajib ia beri nafkah.
Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang cukup dikatakan berdusta jika ia melalaikan orang yang wajib ia beri nafkah." (HR. Abu Daud).
1. Mencari Nafkah Dengan Niat Ikhlas Karena Allah Ta'ala Maka Akan Meraih Pahala
Sesuap makanan yang kamu berikan kepada keluarga dari hasil yang halal dan niat yg ikhlas mencari keridhaan Allah SWT akan dibalas dengan pahala yang luar biasa.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah kamu menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan ridha Allah SWT melainkan kamu akan diberi pahala (yang besar), hingga setiap suap makanan yg kamu berikan kepada istrimu." (HR. Bukhari).
Hadits ini menunjukkan bahwa mencari nafkah bisa meraih pahala jika diniatkan dengan ikhlas untuk meraih ridha Allah.
Namun jika mencari nafkah hanya dianggap sebagai aktivitas harian semata, maka belum tentu berbuah pahala.
2. Memberi Nafkah Kepada Keluarga Lebih Utama dari Sedekah
Rasulullah SAW bersabda, "Dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk membebaskan budak, dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin, dan dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu, pahala yang paling besar adalah dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu.” (HR. Muslim).