Man i'takafa asyran fii Ramadhana kaana kahajjataini wa umrataini
Artinya: "Barangsiapa yang beri'tikaf selama sepuluh hari pada bulan Ramadhan, maka baginya seperti menunaikan ibadah haji dan umrah sebanyak dua kali". (HR Al Baihaqi).
I'tikaf tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW selama 10 terakhir Ramadhan sepanjang hidup Nabi SAW.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ
‘Aisyah ra bercerita bahwa: “Nabi saw (selalu) beri’tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau” (HR Bukhori & Muslim).
Baca Juga: Amalkan Doa Nabi Musa Ini yang Sangat Ringan untuk Memohon agar Dimudahkan Segala Urusan
Niat I'tikaf
1. Niat i'tikaf sunnah
نويت الاعتكاف في هذا المسجد لله تعالى
Nawaitul 'ititikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala