Inilah Keutamaan I'tikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Sangat Beruntung

- 15 April 2022, 14:30 WIB
Inilah Keutamaan I'tikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Sangat Beruntung
Inilah Keutamaan I'tikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Sangat Beruntung /Pixabay/Mucahityildiz.

 

MANTRA SUKABUMI - Salah satu ibadah sunnah dibulan Ramadham adalah memperbanyak i'tikaf di Masjid.

Terlebih jika i'tikaf di Masjid dilaksanakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Maka ada keutamaan istimewa.

Dan bahkan I'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan adalah salah satu kebiasaan Rasulullah SAW, bahkan beliau melaksanakan i'tikaf bersama dengan istrinya.

Baca Juga: Niat, Doa dan Tata Cara Mandi Junub Setelah Berhubungan Suami Istri Selama Puasa Ramadhan

Rasulullah SAW juga menganjurkan para sahabatnya untuk lebih giat melaksanakan i'tikaf di sepuluh hari bulan Ramadhan karena memiliki keutamaan yang luar biasa.

I'tikaf secara istilah artinya adalah berdiam diri di masjid dengan niat yang khusus. I'tikaf juga bisa menjafi wajib jika dinadzarkan.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah keutamaan-keutamaan i'tikaf, sebagai beriku:

1. Pahala Dua Haji

و قال ايضا " من اعتكف عشرا فى رمضان كان كحجتين وعمرتين رواه البيهقي, شعب الايمان ۳: ۴۲۵

Nabi juga bersabda “ Barangsiapa yang beri’tikaf sepuluh hari di bulan Romadhan, maka baginya pahala dua haji dan dua umroh “

(HR. Al-Baihaqi, Syu’abil iman : 3 : 425).

2. Dijauhkan dari Api Neraka

Nabi Saw bersabda :

من مشى فى حاجة اخيه كان خيرا له من اعتكاف عشر سنين ومن اعتكف يوما ابتغاء وجه الله عزوجل جعل الله بينه وبين النار ثلاث خنادق كل خندق ابعد مما بين الخافقين

(رواه الطبراني, المعجم الاوسط )

“ Barangsiapa yang berjalan di dalam membantu keperluan saudara muslimnnya, maka itu lebih baik baginya dari I’tikaf sepuluh tahun lamanya. Dan barangsiapa yang beri’tikaf satu hari karena mengharap ridho Allah Swt, maka Allah menjadikan di antara dia dan api neaka jarak sejauh tiga khondaq / parit. Setiap khondaq dari khondak lainnya jaraknya sejauh langit dan bumi “

3. Rasulullah SAW juga bersabda:

من اعتكف عشرا في رمضان كان كحجتين وعمرتين. (رواه البيهقي)

Man i'takafa asyran fii Ramadhana kaana kahajjataini wa umrataini

Artinya: "Barangsiapa yang beri'tikaf selama sepuluh hari pada bulan Ramadhan, maka baginya seperti menunaikan ibadah haji dan umrah sebanyak dua kali". (HR Al Baihaqi).

I'tikaf tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW selama 10 terakhir Ramadhan sepanjang hidup Nabi SAW.


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ

‘Aisyah ra bercerita bahwa: “Nabi saw (selalu) beri’tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau” (HR Bukhori & Muslim).

Baca Juga: Amalkan Doa Nabi Musa Ini yang Sangat Ringan untuk Memohon agar Dimudahkan Segala Urusan

Niat I'tikaf

1. Niat i'tikaf sunnah

نويت الاعتكاف في هذا المسجد لله تعالى

Nawaitul 'ititikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala

“ Saya niat I’tikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala"

2. Niat i'tikaf yang dinadzarkan


نَذَرْتُ اَنْ اَعْتَكِفَ فِيْ هَذَا الْمَسْجِدِ مُدَّةَ اِقَامَتِيْ فِيْهِ

Nadzartu ana'takifa fii hadzal masjidi muddata iqamati fiihi

Artinya: "Aku bernadzar akan beri'tikaf di masjid ini selama aku tinggal di dalamnya"

Kemudian setelah mengucapkan dengan lisan, nadzar tersebut, dilanjut membaca niat i'tikafnya (dibaca dalam hati). Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ فَرْضَ الْاِعْتِكَافِ للهِ تَعَالَى

Nawaitu fardhal i'tikafi lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat i'tikaf yang wajib bagiku, semata-mata karena Allah ta'ala".***

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah