Berburu Malam Lailatul Qadar di Malam ke 27 Ramadhan 1443 H, ini Adab-adab Bagi yang Melihatnya

- 28 April 2022, 18:40 WIB
Adab-adab yang harus dijaga dan dijalankan apabila melihat malam Lailatul Qadar jika turun pada malam ke 27 di bulan Ramadhan 1443 H
Adab-adab yang harus dijaga dan dijalankan apabila melihat malam Lailatul Qadar jika turun pada malam ke 27 di bulan Ramadhan 1443 H / PIXABAY/@surgull01/7 images

 

MANTRA SUKABUMI - Ucap syukur kepada Allah swt, tak terasa kita sudah dipenghujung Ramadhan 1443 H.

Tepat malam Jumat kita sudah menginjak malam ke 27 Ramadhan 1443 H. Malam yang ganjil yang biasa diisi berbagai amalan menjemput malam lailatul qadar.

Lailatul qadar merupakan satu malam istimewa di bulan Ramadhan 1443 H. Waktunya dirahasiahkan oleh Allah SWT agar manusia selalu mengisi setiap waktunya untuk beribadah.

Baca Juga: 3 Amalan Ringan Dipenghujung Ramadhan agar Mendapatkan Keberkahan dan Kelancaran Rezeki

Bagi orang yang melihat atau mengetahui terjadinya malam lailatul qadar, ada adab-adab tertentu yang harus diperhatikan.

Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Marhaban Ya Ramadhan, disunnahkan bagi orang yang mengetahui terjadinya lailatul qadar untuk banyak berdoa.

Berdoa dengan penuh keikhlasan dan tidak mengabarkannya kepada orang lain. Hal ini dikarenakan terdapatnya beberapa hikmah:

1- Melihat Lailatul Qadr merupakan suatu kekeramatan (karomah), maka sebaiknya kekeramatan tersebut tidak ditunjukkan kepada orang lain.

2- Agar seluruh waktunya dapat digunakan untuk beribadah dan banyak bersyukur kepada Allah.

3- Agar tidak menimbulkan sifat hasud (dengki) di hati orang lain yang tidak senang dengan kenikmatan yang diberikan oleh Allah tersebut kepadanya.

Baca Juga: Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan Tema Ceramah Singkat Kultum Ramadhan 2022 Sesudah Sholat Tarawih

Dalam kitab : " Hasyiyatul Bujairimi “Alal Khothib "dijelaskan :

ويسن لمن رآها أن يكتمها ، أي : لأنها كرامة ، وينبغي كنم الگرامات بلا خلاف بين أهل الطريق ؛ قال القليوبي : وهي لحظة صغيرة على صورة البرق الخاطف ، وتفضل جميع الليلة لأجلها ، وكذا نزول الملائكة فيها في جميع الليل صعودا وهبوطا بين الله تعالى وعباده لقضاء حوائجهم ، واطلاع الرب فيها جميعها كذلك. بخلاف غيرها فانه في الثلث الاخير وغير ذلك.

Demikian, adab-adab seorang yang melihat malam lailatul qadar. Semoga kita bagian dari golongan orang tersebut.

Adapun salah satu amalan yang bisa kita kerjakan dalam ikhtiar menjemput malam lailatul qadar adalah sholat sunnah.

Didalam kitab Durrotun Nasihin dijelaskan, orang yang melaksanakan sholat sunnah dua rakaat pada malam lailatul qadar, maka Allah akan mengampuninya dan kedua orang tuanya sebelum ia bangun dari duduknya.

Dijelaskan dalam riwayat itu, Allah mengutus malaikat ke surga untuk menanam pohonan, membangun istana, dan menggali sungai di surga bagi orang yang mengamalkan shalat sunnah lailatul qadar.

Orang tersebut akan melihatnya sebelum meninggal dunia.

Riwayat dari sahabat Ibnu Abbas ra dalam kitab ini dipermasalahkan.

Riwayat tersebut dikutip dari Tafsir Al-Hanafi, tetapi riwayat ini tidak pernah ditemukan dalam kitab-kitab hadits yang selama ini menjadi rujukan dalam merumuskan hukum Islam (fiqih).

Oleh karena itu, dalam kitab-kitab fiqih kita tidak menemukan shalat sunnah lailatul qadar dalam bab shalat nafilah atau shalat-shalat sunnah

Baca Juga: Berburu Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Ini Amalan yang Sunnah Dilakukan

Adapun tata caranya adalah:

-Membaca Surat Al-Fatihah pada rakaat pertama

-Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah Surat Al-Fatihah pada rakaat pertama

-Membaca Surat Al-Fatihah pada rakaat kedua.

-Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah Surat Al-Fatihah pada rakaat kedua

-Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali.

Berikut ini lafal istighfar setelah salam:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi Artinya:

"Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

Niat sholat lailatul qadar:

أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةُ الْقَدَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

​​​​​​​Usholli sunnatan lailatul qadari rok'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'ala.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah