وَٱللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْـًٔا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” [Quran An-Nahl: 78].
Jadi, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan nikmat pandangan kepada kita agar kita bersyukur. Namun betapa banyak di antara kita yang tidak mensyukuri nikmat pandangan tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
ثُمَّ سَوَّىٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” [Quran As-Sajdah: 9]
وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” [Quran Al-Mukminun: 78]
Ma’asyiral muslimin,
Inilah kenyataan yang kita lihat di zaman sekarang ini. Betapa banyak pandangan digunakan untuk tidak bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan pandangan digunakan untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.