Bacaan dan Isi Kandungan Al Quran Surat Al Ankabut Ayat 8 Tentang Wajib Berbakti pada Kedua Orang Tua

- 23 Mei 2022, 10:40 WIB
Pejelasan isi kandungan surat Al Ankabut ayat 8 dalam Al Quran mengenai kewajiban berbakti kepada kedua orang tua
Pejelasan isi kandungan surat Al Ankabut ayat 8 dalam Al Quran mengenai kewajiban berbakti kepada kedua orang tua /Pixabay/cahiwak

"Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan ".

Kandungan yang terdapat dari surat Al Ankabut ayat 8 ini adalah Allah memerintahkan manusia berbuat baik kepada orang tua (ibu bapak). Jalan berbuat baik itu ialah dengan memberi nafkah (belanja), memelihara, dan menghormati keduanya dengan penuh kasih sayang, kecuali apabila keduanya mengajak kepada perbuatan syirik.

Batas berbuat baik itu ialah sepanjang hal-hal yang diperintahkan tidak menyangkut kepada perbuatan yang mengandung unsur syirik yaitu di saat kedua orang tua yang dicintai memaksa untuk berbuat syirik dan maksiat lainnya.

Berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajiban, tetapi ada batas yang tidak boleh dilanggar. Dan Allah wajibkan kepada manusia agar berbakti dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya kepada kedua orang tuanya dan menaati keduanya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Anam Ayat 97, Jelaskan Tentang Fungsi Bintang-bintang Bagimu

Jika keduanya bersungguh-sungguh memaksa untuk mempersekutukan Allah dan atau melakukan kemaksiatan dalam bentuk apa pun, dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, atau tidak dapat diterima oleh akal sehat, maka janganlah engkau patuhi keduanya, karena ketaatan kepada manusia tidak boleh dalam bentuk maksiat atau durhaka kepada Tuhan.

Hanya kepada Allah tempat kembali pada hari Kiamat, dan akan Allah beritakan secara rinci kepada apa yang telah kamu kerjakan selama di dunia untuk mendapatkan balasan.

Mengenai larangan taat kepada makhluk dalam berbuat maksiat disebutkan dalam hadist sahih, yakni:

"Tidak boleh taat kepada makhluk (manusia) dalam mendurhakai Tuhan (Khaliq) ". (Riwayat Ahmad dari Ali bin Abi thalib).

Tidak dibenarkan taat mengikuti seseorang, sepanjang tidak diketahui tentang soal yang diikuti itu. Oleh sebab itu, tidak boleh mencontoh sesuatu yang sudah jelas kekeliruannya.

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah