وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ
Terjemah :
"dan Kami tinggikan sebutan (namamu bagimu."
Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah mengangkat derajat Nabi Muhammad, meninggikan kedudukan dan memperbesar pengaruhnya.
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
Terjemah :
"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,"
Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan keluar.
Namun demikian, dalam usaha untuk meraih sesuatu itu harus tetap berpegang pada kesabaran dan tawakal kepada Allah.
Ini adalah sifat Nabi saw, baik sebelum beliau diangkat menjadi rasul maupun sesudahnya, ketika beliau terdesak menghadapi tantangan kaumnya.
Walaupun demikian, beliau tidak pernah gelisah dan tidak pula mengubah tujuan, tetapi beliau bersabar menghadapi kejahatan kaumnya dan terus menjalankan dakwah sambil berserah diri dengan tawakal kepada Allah dan mengharap pahala daripada-Nya.