“Apakah si fulan hadir (untuk shalat jama’ah)?” Para sahabat menjawab, “Tidak.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi,
أَشَاهِدٌ فُلَانٌ
“Apakah si fulan hadir?” Para sahabat menjawab, “Tidak.”
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ هَاتَيْنِ الصَّلَاتَيْنِ أَثْقَلُ الصَّلَوَاتِ عَلَى الْمُنَافِقِينَ
“Sesungguhnya dua shalat ini (shalat isya’ dan shalat subuh) adalah shalat yang paling berat dikerjakan bagi orang-orang munafik.” (HR. Abu Dawud No. 554 dan An Nasa’i No. 843)
Kalau kita merasa berat untuk shalat subuh dan isya di masjid, maka merenunglah, “Jangan-jangan saya ini munafik?”
Tanda Orang Munafik
Nabi ‘Alaihishallatu wa Sallam memberitahukan kepada kita beberapa kriteria orang-orang munafik;
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ