Sesungguhnya menggunakan waktu dalam perkara yang bermanfaat bukan perkara yang mudah Ya Akhal Islam. Hanya orang-orang yang diberikan oleh Allah taufik, orang-orang yang diberikan oleh Allah hidayah yang mampu untuk menggunakan waktunya.
Orang yang faham tentang pentingnya waktu, dia akan pelit terhadap waktu.
Berbeda dengan orang yang tidak mengetahui tentang pentingnya waktu, dia gunakan waktunya untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya, dia gunakan untuk hal-hal yang tidak memberikan pahala untuk dia dunia dan akhiratnya, dia gunakan hanya untuk memuaskan jiwanya saja, syahwatnya saja. Sementara Allah Subhanahu wa Ta’ala mensifati orang-orang yang beriman dalam firmanNya:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ﴿١﴾ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ ﴿٢﴾ وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ ﴿٣﴾
“Sungguh telah beruntung orang-orang yang beriman..”
Siapa mereka?
“Yaitu mereka-mereka yang khusyuk di dalam shalatnya dan orang-orang yang berpaling dari laghwun.”
Baca Juga: Bacaan Arab Latin dan Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 273: Anjuran Berinfak kepada Orang Fakir
Apa itu laghwun Ya Akhal Islam?
Yaitu perkara yang sia-sia, yang tidak memberikan pahala sama sekali Ya Akhal Islam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan: