Hal ini benar-benar menunjukkan akan pentingnya kita selalu menjaga diri untuk bisa jujur dalam berkata dan juga berusaha untuk senantiasa bersama dengan rombongan orang-orang yang jujur. Allah Swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman, hendaknya kalian bertakwa kepada Allah, dan hendaknya kalian bersama dengan orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah[9]: 119)
Oleh karena itu, rombongan orang-orang yang jujur maka perjalanan mereka pasti menuju surga. Adapun rombongan orang-orang yang dusta, maka perjalanan mereka ujung-ujungnya akan masuk ke dalam api neraka.
2. Menunaikan Janji
Rasulullah Saw bersabda:
وَأَوْفُوا إِذَا وَعَدْتُمْ
“Hendaknya kalian menunaikan janji jika telah membuat perjanjian.”
Sesungguhnya menunaikan janji itu merupakan salah satu sifat/ ciri dari orang-orang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.
Namanya orang beriman itu tidak akan menyelisihi janji. Apalagi sampai membatalkan janji. Ketika sudah berjanji, maka tidak akan dia selisihi. Dan kalau sudah berjanji, tidak akan dia batalkan. Hal ini karena menyelisihi apalagi membatalkan janji merupakan sifat-sifat orang munafik, bukan sifat-sifat orang beriman. Rasulullah Saw bersabda:
آيَةُ المُنافِقِ ثَلاثٌ: إذا حَدَّثَ كَذَبَ، وإذا وعَدَ أخْلَفَ، وإذا اؤْتُمِنَ خانَ