“Barang siapa mendengar panggilan adzan kemudian dia mencium kedua jempolnya, kemudian meletakkan (mengusapkan) keduanya di kedua matanya seraya berkata “marhaban bidzikrillahi ta`ala qurratu a`yunina bika ya rasulullaah” (selamat datang dengan mengingat Allah yang Maha Luhur, penenang hatiku adalah Engkau wahai Rosulullah), niscaya aku adalah pemberi syafa’atnya di hari kiamat dan penuntutnya ke surga”.***