Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang definisi wali Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2022 tentang Tunaikanlah Ibadah Haji
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Yunus[10]: 62)
Artinya, mereka akan mendapat jaminan kebahagiaan. Siapakah wali Allah itu? Allah Subhanahu wa Ta’ala jelaskan di lanjutan ayat;
الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus[10]: 63)
Maka batasan yang bisa disebut sebagai wali Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ketika seorang hamba itu beriman dan bertakwa kepada-Nya meskipun dia tidak memiliki kesaktian maupun ilmu kanuragan. Karena yang disebut wali bukanlah yang sakti melainkan siapa yang paling dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan melakukan ketaatan kepada-Nya.
Dan salah satu di antara wali Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah para ulama. Sebab mereka adalah orang-orang yang paling mengetahui hak-hak Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang syariat-Nya, dan yang paling maksimal dalam mengamalkannya.
Yang dimaksud dengan ulama di sini adalah orang yang mengamalkan ilmunya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala;