Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:
“Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji karena Allah dengan tidak melakukan rafats dan tidak berbuat fusuk, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya.“ (HR Bukhari dan Muslim).
2. Harta yang dikeluarkan, Allah Ganti dengan Pahala
Salah satu hal yang harus dikeluarkan untuk berhaji dan umrah adalah mengeluarkan harta. Perintah Allah SWT bahwa ibadah haji adalah wajib bagi mereka yang mampu. Tentu mampu dalam melaksanakan haji disini adalah mampu secara ekonomi.
Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97)
Harta yang telah dikeluarkan untuk berhaji, Allah SWT akan gantikan dengan pahala yang berlipat ganda.
Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:
“Pembiayaan dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan Allah satu dirham diganjar dengan 700 kali lipat.“ (HR Ahmad dan Tirmidzi).