5 Keistimewaan Rukun Islam ke 5 Ibadah Haji, Berdasarkan Al-Quran dan As-sunnah

- 29 Juni 2022, 21:50 WIB
Ilustrasi rangkaian pelaksanaan ibadah haji.
Ilustrasi rangkaian pelaksanaan ibadah haji. /Instagram @makkah_madinah1

MANTRA SUKABUMI - inilah 5 keistimewaan menjalankan rukun Islam yang ke 5 yakni rukun melaksanakan Ibadah haji.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulannya umat muslim menjalankan ibadah Haji, dari salah satu rukun Islam yang kelima berdasarkan Al-Qur'an dan as-sunah.

Adapun setelah mengetahui rukun Islam yang ke 5 yaitu Ibadah haji, dapat diketahui dengan keistimewaan menjalankan ibadah berhaji karena Allah SWT.

Baca Juga: Rukun Islam yang Ke-5, Inilah 8 Rangkaian Ibadah Haji yang Wajib Diketahui

Keistimewaan menunaikan ibadah haji ini Allah SWT akan berikan Allah SWT Yang berikan pahala.

Oleh karena itu, dapatkah diketahui keistimewaan menjalankan ibadah Haji, dimana semua orang dapat berkesempatan melaksanakan ibadah haji, seperti buku dibawah ini.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, pada Rabu, 30 Juni 2022,berikut adalah keutamaan haji dalam Al-Quran dan hadist.

1. Ibadah Haji sebagai Penggugur Dosa

Allah memberikan kesempatan untuk kita melaksanakan Haji bagi yang mampu itulah sebagai sarana untuk menghapus seluruh dosa-dosa atas kekhilafan yang telah dilakukan. Menjalankan ibadah haji semata-mata karena Allah Taala tidak ada unsur lain untuk menjadi sombong karena telah mampu melaksanakannya. Jauhilah hal tersebut agar ibadah dapat balasan dan diterima Allah SWT.

Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam: 

“Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji karena Allah dengan tidak melakukan rafats dan tidak berbuat fusuk, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya.“ (HR Bukhari dan Muslim).

2. Harta yang dikeluarkan, Allah Ganti dengan Pahala

Salah satu hal yang harus dikeluarkan untuk berhaji dan umrah adalah mengeluarkan harta. Perintah Allah SWT bahwa ibadah haji adalah wajib bagi mereka yang mampu. Tentu mampu dalam melaksanakan haji disini adalah mampu secara ekonomi.

Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97)

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Arafah Bulan Dzulhijjah untuk Sambut Hari Raya Idul Adha 1443 H, Lengkap dengan Keutamaannya

Harta yang telah dikeluarkan untuk berhaji, Allah SWT akan gantikan dengan pahala yang berlipat ganda.

Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam: 

“Pembiayaan dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan Allah satu dirham diganjar dengan 700 kali lipat.“ (HR Ahmad dan Tirmidzi).

3. Ibadah Haji yang Dilakukan Sebagai Bentuk Jihad Seorang Wanita

Ibadah haji yang dilakukan oleh wanita adalah sebagai bentuk dari jihad.Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:

“Jangan, tetapi jihad yang paling utama (bagi kalian para wanita) adalah haji mabrur”. (HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih An Nasai).

4. Pahala  Mengucap Bacaan Talbiyah selama Haji Adalah Surga

Selama melaksankan ibadah haji dan umroh tentu tak henti-hentinya kita yang menjalankan ibadah haji sering mengucapkan talbiyah, maka mengucap talbiyah pun Allah SWT akan diberikan dengan berbalas surga.

Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:

“Tidaklah seorang mengucapkan talbiyah atau mengucapkan takbir melainkan akan dijanjikan dengan kebaikan”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya: “Wahai Rasulullah, apakah dijanjikan dengan surga?”, beliau menjawab: “Iya”. (HR. riwayat Ath Thabrany di dalam kitab Al Mu’jam Al Awsath dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib)

Secara syara' Ibadah haji seseorang bisa dikatakan sah, namun belum tentu Allah SWT terima sebagai haji mabrur.  Imbalan pahala surga yang dijanjikan Allah adalah kepada orang-orang yang haji mabrur.

Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:

“Hai semua manusia, Allah telah mewajibkan atasmu untuk haji, maka berhajilah kalian. Siapa yang berhaji karena Allah, lalu tidak berkata atau berbuat keji dan fasik, ia akan keluar dari semua dosa-dosanya bagaikan pada saat ia dilahirkan oleh ibunya. Dan, melakukan ibadah umrah hingga umrah tahun depan menjadi penebus dosa yang terjadi di antara kedua umrah itu. Sungguh, haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
***

Editor: Mohammad Dzikri Mudzakir M


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah