Puasa sunah Dzulhijjah adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…" dikutip dari HR. Abu Daud nomor 2437.
Baca Juga: Hati-hati Kolesterol Auto Meningkat, inilah 6 Bahaya Makan Daging Berlebih di Lebaran Idul Adha
Niat puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari hari pertama bulan Dzulhijjah sampai hari ke tujuh. Hari ke delapan disebut dengan puasa Tarwiyah, dan terakhir pada hari ke sembilan merupakan puasa Arafah.
Bulan Dzulhijjah memiliki banyak sekali keutamaan, tidak kalah dengan bulan Ramadhan
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)
Adapun niat puasa 7 hari di awal bulan Dzulhijjah:
Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."
Sementara keutamaan berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) adalah dapat menghapus dosa selama dua tahun.