Ia menyambung kembali, jika ada seseorang yang menjalankan puasa Arafah dan setelah itu berbuat dosa, maka puasanya tidak sah dan tidak ternilai.
"Ada orang setelah puasa Arafah masih bisa berbuat dosa dari ujung kepala sampai ujung kaki, nanti puasanya gagal," ungkapnya.
"Jelas, ya. Puasanya gagal," sambungnya.***