Ini Doa yang Harus Dibaca Ketika Sedang di Maqbaroh, Ijazah KH Mahrus Ali Lirboyo

- 11 Juli 2022, 16:40 WIB
Ini Doa yang Harus Dibaca Ketika Sedang di Maqbaroh, Ijazah KH Mahrus Ali Lirboyo
Ini Doa yang Harus Dibaca Ketika Sedang di Maqbaroh, Ijazah KH Mahrus Ali Lirboyo /flickr/ jokerot van jak/

MANTRA SUKABUMI - Hari raya Idul Adha identik dengan salah satu tradisi umat islam yakni mengunjungi maqbarah untu berziarah.

Dalam pelaksanaannya, berziarah ada adab dan doa yang dibaca sebagaimana yang diijazahkan KH Mahrus Ali Lirboyo pada artikel ini.

Namun sebelum kita lanjut mengutip salah satu doa dari beliau, untuk bertabaruk sedikit kita ulas tentang biografi beliau.

Baca Juga: Tata Cara Pelaksanaan Menyembelih Hewan Kurban Lengkap Bacaan Doa dalam Bahasa Arab Latin dan artinya

KH. Mahrus Ali lahir pada tahun 1906 di dusun Gedongan, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Beliau adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara, dari pasangan KH. Aly bin Abdul Aziz dengan Hasinah binti KH. Sa’id.

KH. Mahrus Ali melepas masa lajangnya dengan menikahi salah satu putri KH. Abdul Karim yang bernama Zaenab.

Beliau menikah pada tahun 1938 M. Pada tahun 1944 M, KH. Mahrus Ali diperintahkan oleh KH. Abdul karim untuk membangun rumah di sebelah timur Komplek Pondok.

KH. Mahrus Ali kecil, beliau memulai pendidikannya dengan belajar di masjid pesantren milik keluarga. Beliau diasuh oleh ayah sendiri, KH. Aly dan sang kakak kandung, KH. Afifi.

Saat berusia 18 tahun, beliau melanjutkan pencarian ilmu ke Pesantren Panggung, Tegal, Jawa Tengah, asuhan KH. Mukhlas, kakak iparnya sendiri.

Disinilah kegemaran belajar ilmu nahwu KH. Mahrus Ali semakin teruji dan mumpuni. Selain itu KH. Mahrus Ali juga belajar silat pada KH. Balya, ulama jawara pencak silat asal Tegal Gubug, Cirebon.

Pada saat mondok di Tegal inilah KH. Mahrus Ali menunaikan ibadah haji pada tahun 1927 M. Di tahun 1929 M, KH.

KH. Mahrus Ali melanjutkan ke Pesantren Kasingan, Rembang, Jawa Tengah asuhan KH. Cholil. Setelah 5 tahun menuntut ilmu di pesantren ini (sekitar tahun 1936 M) KH. Mahrus Ali berpindah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Karena sudah punya bekal ilmu yang mumpuni KH. Mahrus Aly berniat tabarukan di Pesantren Lirboyo.

Namun beliau justru diangkat menjadi Pengurus Pondok dan ikut membantu mengajar. Selama nyantri di Lirboyo, beliau dikenal sebagai santri yang tak pernah letih mengaji.

Jika waktu libur tiba maka akan beliau gunakan untuk tabarukan dan mengaji di pesantren lain, seperti Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, asuhan KH. Hasyim Asy’ari, Pondok Pesantren Watucongol, Muntilan, Magelang, asuhan KH. Dalhar dan juga pondok pesantren di daerah lainnya seperti; Pesantren Langitan, Tuban, Pesantren Sarang dan Lasem, Rembang.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Sembelih Hewan Kurban Bahasa Arab Latin dan artinya Lengkap Tata Cara Pelaksanaan

Nah, setelah sedikit kita ulas tentang biograi beliau, inilah doa yang diijazahkannya. Doa ini dibaca saat ziaroh di maqbaroh.

Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan facebook Ijazah dan Amalan Doa Para Kiyai, pada 11 Juli 2022 sebagai berikut:

Doa Tawassul Saat Di Makam Para Wali

يَا أهْلَ الْقَبْرِ اِنِّي أَتَوَسَّلُ وَأَوَتَوَجَّهُ بِكُمْ اِلَى اللهِ تَعَالَى فِي قَضَاءِ حَاجَتِي هَذِهِ لِيُقْضَى بِهَا

Doa tawasul ini sering dibaca mbah yai Mahrus Lirboyo saat ziarah ke makam Raden santri gunungpring semasa beliau nyantri di pondok Mbah Kyai Dalhar watucongol Magelang.

Dengan doa tawassul ini insya Allah hajat-hajat kita akan di qobul oleh Allah.***

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah