MANTRA SUKABUMI - Berikut ini adalah 12 nama bulan Hijriyah dalam kalender Islam lengkap dengan amalan akhir dan awal tahun Hijriyah.
Kurang lebih dua minggu lagi umat Islam akan memasuki tahun baru Hijriyah 1444 H. Sudah tahu belum nama-nama bulan Hijriyah?
Anak muda yang tergerus era modern sangat sedikit yang mengetahui tentang nama-nama bulan Hijriyah apa lagi artinya.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam 1443 H-2021 M, Berikut Nama-nama Bulan Hijriah Lengkap dengan Artinya
Nah, berikut ini mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber 12 nama-nama bulan Hijriyah beserta amalan yang dianjurkan:
1. Muharram
Muharram sebagai Tahun Baru Islam artinya pindah kepada yang lebih baik dan tidak boleh ada peperangan.
10 Muharram adalah hari Asyuro bagi umat Islam disarankan untuk puasa Sunnah Asyuro
2. Safar
Safar artinya kosong, biasanya bulan ini dipakai buat merantau mencari pekerjaan dan keperluan lainnya.
3. Rabiul Awal
Rabiul Awal artinya menetap, kembalinya orang dari perantauan dan kembali ke tempat kampung halamannya.
12 Rabiul Awal adalah hari lahir Nabi Muhammad SAW dan diperingati setiap tahunnya.
Baca Juga: Amalan Sunnah Hari Raya Idul Adha 2022, Mulai dari Mandi Keramas hingga Makan Setelah Sholat Id
4. Rabiul Akhir
Artinya waktunya untuk bercocok tanam dan beternak atau menggembalakan ternak.
5. Jumadil Awal
Artinya musim kering, dan bulan ini sulit bercocok tanam dan beternak.
6. Jumadil Akhir
Artinya terbebas dari masa sulit.
7. Rajab
Bulan Rajab artinya bulan mulia, dan 27 Rajab diperingati sebagai Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
8.Sya'ban
Bulan Sya'ban artinya berkelompok, orang Arab berpencar dan berkelompok untuk mencari air.
9. Ramadhan
Bulan Ramadhan artinya bulan panas, dan Bulan Ramadan dosa dosa akan di bakar.
Pada Bulan Ramadhan wajib puasa satu bulan penuh.
Baca Juga: Contoh Teks Doa Pembukaan Acara MPLS 2022 Untuk SD, SMP, SMA dan SMK Singkat, Padat dan Jelas
10. Syawal
Bulan Syawal artinya kebahagiaan dan kemenangan penuh berkah.
11. Dzulkaidah
Artinya masa istirahat, orang Arab bersiap untuk menunaikan ibadah haji salah satu bulan suci yang mulia dalam Islam.
12. Dzulhijjah
Artinya menunaikan ibadah haji dan 10 Dzulhijjah diperingati sebagai Hari Raya Idul Adha.
Amalan awal dan akhir tahun:
Doa akhir tahun
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Baca Juga: Bacaan Doa Awal Tahun dan Tata Cara Sujud Syukur, Sambut Tahun Baru 2022
2. Doa awal tahun
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.”
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini”.***