لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُوْمَنَّ التَّاسِعَ. (رواه مسلم)
“Seandainya tahun depan aku masih hidup, niscaya aku akan berpuasa hari kesembilan.” (HR. Muslim)
Sebagaimana dimaklumi, bahwa orang-orang Yahudi dan orang-orang Arab jahiliyyah melakukan puasa tanggal sepuluh Muharram.
Karenanya, Rasul saw menambahkan puasa tanggal sembilan Muharram agar kaum muslimin berbeda dengan orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin, serta tidak menyerupai mereka dalam pelaksanaan ritual ibadah.
Memberi tambahan nafkah untuk anak dan istri. Rasulallah Muhammad saw bersabda:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ أَوْسَعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سّنَتَهُ كُلَّهَا. (رواه الطبراني)
“Barangsiapa melapangkan nafkah untuk keluarganya pada hari ‘Asyura’, Allah akan melapangkan rizkinya sepanjang tahun.” (HR. ath-Thabrani)
Tidak ada salahnya jika kita menambahkan uang belanja untuk keluarga di bulan Muharram dan bulan-bulan setelahnya.
Selain bagian dari keutamaan bulan Muharram, kita juga akan mendapat pahala berlipat ganda karena termasuk bersedekah kepada keluarga.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,