Network
Sejatinya Al Quran turun untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya yakni Taurat, Zabur dan Injil. Sekaligus menjadi hakim dan menyempurna atas kitab-kitab suci tersebut yang mengalami perubahan oleh campur tangan manusia.
Berbeda dengan Al Quran yang senantiasa dijaga kesucian dan keutuhan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: WAJIB TAHU! Inilah Cara Mencari Merah Delima dalam Al Quran Menurut Gus Baha
Isi Kandungan Surat Al Maidah ayat 48
Berikut ini isi kandungan Surat Al Maidah ayat 48 menurut Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
- Al Quran diturunkan Allah, merupakan kitab yang benar, tidak ada keraguan di dalamnya. Ia membenarkan kitab-kitab sebelumnya sekaligus menjadi hakim atas kitab-kitab tersebut. Sebab kitab-kitab sebelum Al Quran sudah tidak otentik lagi karena diubah dengan campur tangan manusia.
- Al Quran adalah pegangan hidup. Ia harus menjadi pedoman dalam memutuskan segala sesuatu.
- Setiap umat memiliki syariat dan hukum sendiri-sendiri sesuai dengan zaman dan kondisi hidup mereka saat itu. Namun secara aqidah dan pokok agama semuanya sama yakni bertauhid kepada Allah.
- Allah menjadikan umat manusia beragam untuk menguji mereka dan memberi kesempatan agar berlomba-lomba dalam kebaikan.
- Seluruh manusia akan kembali kepada Allah dan mendapatkan balasan atas apa yang mereka yakini dan perbuat di dunia.
- Ayat ini merupakan ayat yang memotivasi untuk fastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan.
Demikian isi kandungan dalam surat AL Maidah ayat 48 yang dapat kita imani untuk lebih bertakwa kepada Allah SWT. Semoga Bermanfaat.***
