Surat Ali Imran ayat 31 turun berkenaan dengan pengakuan segolongan manusia yang mengaku cinta kepada Allah.
Dalam riwayat Hasan Al Basri, mereka adalah beberapa kaum yang mengatakan kepada Rasulullah bahwa mereka cinta kepada Allah.
Menurut riwayat Muhammad bin Ja’far bin Zubair, ayat ini turun berkenaan dengan utusan kaum Nasrani Najran yang juga mengaku cinta kepada Allah.
Sedangkan dalam riwayat Ibnu Abbas, ayat ini merupakan jawaban atas klaim orang Yahudi yang mengaku cinta kepada Allah.
Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengatakan kepada umatnya, jika mereka mencintai Allah, maka haruslah mengikuti Rasulullah.
Maka ayat ini menjadi penguji apakah klaim cinta mereka kepada Allah benar atau dusta belaka.
Kemudian, Allah menjanjikan buah dari ittiba’ (mengikuti) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang merupakan bukti cinta kepada-Nya.
Buah pertama adalah Allah akan mencintai orang tersebut.
Buah kedua adalah ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah mengampuni dosa-dosa yang mencintai-Nya dan mengikuti Rasul-Nya.
Lalu Allah menutup ayat ini dengan menyebut dua nama dan sifatnya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.***