Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12 tentang Larangan Bergunjing dan Prasangka Buruk

- 7 September 2022, 09:30 WIB
Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12 tentang Larangan Bergunjing dan Prasangka Buruk
Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12 tentang Larangan Bergunjing dan Prasangka Buruk /unsplash.com/Sohaib Al Kharsa


MANTRA SUKABUMI - Prasangka terhadap sesama manusia sebenarnya dilarang oleh agama manapun. Larangan prasangka dan gosip disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Surat Al Hujurat ayat 12.

Surat Al Hujurat adalah surat ke 49 dalam Al Quran. Al Hujurat adalah surat Madaniyah. Madaniyah adalah istilah yang diberikan kepada ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan di Madinah atau diturunkan setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.

Surat Al Hujurat ayat 12 berisi larangan gosip. Mengingat dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering melakukan hal ini tanpa disadari. Membicarakan orang lain menjadi makanan sehari-hari.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Isra Ayat 32 tentang Larangan Mendekati Zina

Dirangkum mantrasukabumi.com melalui berbagai sumber pada Rabu, 7 September 2022. Berikut tulisan bahasa arab, latin, arti surat Al Hujurat ayat 12 lengkap dengan intisari serta isi kandungannya.

Bacaan Terjemahan Surat Al Hujurat Ayat 12

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

(Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu wattaqullooha innallooha tawwaabur rohiim)

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Intisari Tafsir Al Hujurat Ayat 12

Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim menjelaskan, melalui Surat Al Hujurat ayat 12 ini, Allah melarang hamba-hambaNya yang beriman dari banyak berprasangka buruk.

Yakni mencurigai orang lain dengan tuduhan buruk yang tidak berdasar. Karena sebagian dugaan itu adalah murni dosa, maka ia harus dijauhi sebagai tindakan preventif.

Dalam ayat ini, Allah juga melarang memata-matai dan mencari keburukan orang lain. Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, tajassus kadang-kadang merupakan kegiatan yang mengiringi dugaan dan kadang-kadang sebagai kegiatan awal untuk menyingkap aib dan mengetahui keburukan.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 105 tentang Beramal dan Bekerja dengan Sungguh-sungguh

Al Quran memberantas praktik yang hina ini dari segi akhlak guna membersihkan kalbu dari kecenderungan yang buruk itu, yang hendak mengungkap aib dan keburukan orang lain.

Allah juga melarang ghibah, yakni mengatakan keburukan seseorang yang jika ia mengetahuinya ia takkan suka hal tersebut. Ghibah diibaratkan makan bangkai saudaranya. Yang pasti ia benci.

Lalu Allah mengingatkan kembali untuk bertaqwa. Dengan taqwa, seseorang akan terjaga dari buruk sangka, mencari keburukan orang lain dan ghibah.

“Jika selama ini perangai yang buruk ini ada pada dirimu, mulai sekarang segeralah hentikan dan bertaubatlah dari kesalahan yang hina itu disertai penyesalan dan bertaubat,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar ketika menafsirkan Surat Al Hujurat ayat 12 ini. “Allah senantiasa membuka pintu kasih sayang-Nya, membuka pintu selebar-lebarnya menerima kedatangan para hamba-Nya yang ingin menukar perbuatan yang salah dengan perbuatan baik, kelakuan durjana dengan akhlak terpuji.”

Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12

Berikut ini isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 12 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir.

Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

1. Surat Al Hujurat ayat 12 memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjauhi prasangka buruk.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191 tentang Penciptaan Langit dan Bumi serta Pergantian Malam dan Siang

2. Ayat ini melarang memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain.

3. Ayat ini juga melarang ghibah. Bahkan menjelaskan ghibah laksana memakan bangkai saudaranya sendiri.

4. Buruk sangka, memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain serta ghibah adalah haram serta menjadi perusak persatuan. Padahal orang-orang beriman itu bersaudara dan harus menjaga persatuan sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Hujurat ayat 10.

5. Ayat ini memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa. Jika orang beriman masih melakukan perbuatan buruk tersebut, hendaklah bertaubat dan bertaqwa. Dengan taqwa, terjagalah diri dari sifat-sifat buruk tersebut dan dengan taqwa Allah akan menerima taubatnya.

6. Allah senantiasa membuka pintu taubat dan pintu kasih sayang bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan bertaqwa.

Demikian isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 12. Semoga bermanfaat dan menguatkan ukhuwah imaniyah di antara orang-orang beriman. Wallahu a’lam bish shawab.***

Editor: Azka Jauhar Kamila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x