Isi Kandungan Surat Al Qariah tentang Kejadian-kejadian pada Hari Kiamat

- 11 September 2022, 12:10 WIB
Isi Kandungan Surat Al Qariah tentang Kejadian-kejadian pada Hari Kiamat
Isi Kandungan Surat Al Qariah tentang Kejadian-kejadian pada Hari Kiamat /Unsplash.com/Sohaib Al Kharsa


MANTRA SUKABUMI - Surah Al Qoriah adalah salah satu surat dalam Al Quran. Surat Al Qoriah termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW berada di Mekah.

Surat Al Qoriah terdiri dari 11 ayat yang merupakan surat ke 30 dari Al Quran. Surah Al Qariah turun setelah Surah Quraisy dan sebelum Surah Al Qiyamah. Sedangkan dalam urutan mushaf, Al Qariah adalah surat yang ke 101. Yaitu setelah Surat Al Adiyat.

Nama Al Qariah diambil dari kata Al Qariah yang terdapat pada ayat pertama yang artinya menggebrak atau mengguncang, kemudian kata ini digunakan untuk nama hari kiamat.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat An Nas tentang Melindungi Diri dari Segala Macam Godaan Bisikan Setan hingga Manusia

Kata Al Qariah dalam Surat Al Qariah berasal dari kata qara'a yang artinya mengetuk. Hal ini karena suara dentuman akibat kehancuran alam semesta begitu keras, seperti mengetuk dan memekakkan telinga bahkan hati dan pikiran manusia.

Pokok isi surat ini adalah kejadian-kejadian pada hari kiamat, yaitu manusia bertebaran, gunung berhamburan, amal perbuatan manusia ditimbang dan ancaman Neraka Hawiyah. Ketika itulah terjadi ketakutan dan kekalutan yang luar biasa sebagaimana dampak dari suara yang bagaikan ketukan keras itu.

Sementara itu, para ulama menegaskan bahwa penutur bahasa Arab menggunakan kata qari'ah dalam arti semua peristiwa besar dan tegang, baik yang disertai suara keras maupun tidak.

Dirangkum mantrasukabumi.com melalui berbagai sumber pada Minggu, 11 September 2022. Berikut tulisan bahasa arab, latin, arti Surat Al Qariah ayat 1-11 lengkap dengan isi kandungan dan keutamaannya.

Bacaan Surat Al Qariah Ayat 1-11

الْقَارِعَةُ . مَا الْقَارِعَةُ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ . يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ . وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ . فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ . فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ . وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ . فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ . نَارٌ حَامِيَةٌ

(Al qoori’ah. Mal qoori’ah. Wa maa adrooka mal qoori’ah. Yauma yakuunun naasu kal faroosyil mabtsuuts. Wa takuunul jibaalu kal ‘ihnil manfuusy. Fa ammaa man tsaqulat mawaaziinuh. Fahuwa fii ‘iisyatir roodliyah. Wa ammaa man khoffat mawaaziinuhu. Fa ummuhuu haawiyah. Wa maa adrooka maahiyah. Naarun haamiyah)

Artinya: Hari Kiamat. (1) Apakah hari Kiamat itu? (2) Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? (3) Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, (4) dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (5) Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, (6) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). (7) Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, (8) Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (9) Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (10) (Yaitu) api yang sangat panas. (11)

Baca Juga: Isi Kandungan Surat An Nasr Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemah

Isi Kandungan Surat Al Qariah Ayat 1 Hingga 11

Ayat 1-3

Ayat 1-3 ini berisi pemberitahuan akan datangnya hari kiamat, dan pertanyaan apakah hari kiamat itu. Pertanyaan bukan berarti ketidaktahuan Allah Swt melainkan untuk menarik perhatian siapa saja yang mendengarkan.

Ayat 4-5

Ayat 4-5 menjelaskan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat keadaan manusia sangat panik, ketakutan dan kebingung. Mereka berlarian tak tentu arah sehingga mereka digambarkan seperti anai-anai yang bertebaran.

Di antara para mufassir ada yang menjelaskan makna anai-anai adalah laron-laron yaitu binatang yang terbang tak tentu arah, ia hanya terbang apakah ia akan selamat tau celaka.

Ada yang memaknai anai-anai dengan binatang atau serangga kecil yang sering bertebarang mengelilingi lampu.

Sedangkan gunung-gunung digambarkan seperti bulu yang berhamburan. Gunung adalah sesuatu yang bermateri berat dan bulu adalah sesuatu yang sangat ringan.

Bisa dibayangkan kedahsyatan kiamat pada saat itu sehingga gunung diibaratkan seperti bulu yang dihambur-hamburkan sehingga menjadikan manusia menjadi kebingungan.

Kita biasa memikirkan, ada satu gunung berapi mengalami erupsi, sudah menjadikan manusia kebingungan, mencari perlindungan dan tempat yang aman, mereka mengungsi dan meninggalkan harta bendanya.

Apa lagi ketika gunung-gunung berapai semua berhamburan, mengeluarkan llahar panas tentu akan menjadikan situasi yang tidak menentu.

Ayat 6-9

Ayat 6-9 menjelaskan adanya dua golongan manusia, yaitu golongan orang-orang yang mempunyai timbangan kebaikannya lebih berat dan orang-orang yang mempunyai timbangan kebaikannya ringan.

Setelah hari kiamat ada yang disebut dengan yaumul ba’ast yang artinya hari dibangkitkannya manusia dari kubur.

(ba’ast = bangkit) sedangkan yaumul mahsyar yaitu dikumpulkannya manusia di padang mahsyar setelah itu manusia menerima catatan amalnya selama di dunia. Dengan catatan amal itu manusia dihisab (dihitung) dan dimizan (ditimbang) semua amalnya.

Hal tersebut dinamakan yaumul hisab. Setelah itu manusia mendapatkan reward dan punishment atas seluruh perbuatannya di dunia pada saat yaumul jaza’ (jaza’=pahala) orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang banyak akan mendapatkan kehormatan dengan dimasukkannya ke dalam kehidupan yang memuaskan (surga).

Dan kebalikannya orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang sedikit akan dimasukkan Allah Swt ke dalam Neraka Hawiyah.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 10 tentang Pentingnya Menjaga Perdamaian di antara Sesama Manusia

Ayat 10-11

Ayat 10-11 menjelaskan tentang neraka Hawiyah. Hawiyah artinya yang turun. Maka orang yang memiliki amal kebaikan yang sedikit akan dimasukkan Allah Swt ke dalam neraka Hawiyah. Apakah dan bagaimanakah neraka hawiyah itu? Adalah api yang panas. Api yang panas, (bergejolak).

Keutamaan Membaca Surat Al Qariah

Berikut adalah beberapa keutamaan membaca surat Al Qariah:

1. Barangsiapa yang membaca surat Al Qoriah, kelak akan diberatkan timbangan kebaikannya.

2. Ketika proses penimbangan dilakukan, maka manusia terbagi menjadi dua golongan; orang yang berbahagia dan orang yang celaka.

3. Orang yang berbahagia adalah orang yang berat timbangan kebaikannya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang ringan timbangan kebaikannya.

Itulah informasi mengenai tulisan bahasa arab, latin, arti Surat Al Qariah ayat 1-11 lengkap dengan isi kandungan dan keutamaannya.***

Editor: Azka Jauhar Kamila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x