Ternyata Salat Wajib Ini Dianjurkan Untuk Dilaksanakan Diakhir Waktu, Apa Saja?

- 21 Juni 2020, 06:47 WIB
ILUSTRASI Pelaksanaan salat Idul Fitri tahun 1441 dalam situasi Pandemi Covid-19 tetap dianjurkan di rumah dengan jumlah terbatas
ILUSTRASI Pelaksanaan salat Idul Fitri tahun 1441 dalam situasi Pandemi Covid-19 tetap dianjurkan di rumah dengan jumlah terbatas /NU Online/.*/NU Online

MANTRA SUKABUMI- Salat merupakan ibadah yang utama dalam Islam, bahkan dalam sebuah hadits disebutkan pada hari kiamat yang pertama dihisab adalah salat, apabila salatnya bagus, maka semua amal yang lain terbawa bagus, begitu pun sebaliknya, apabila salatnya buruk, amal yang lain pun ikut terbawa jelek.

Begitu pentingnya salat Allah sampai mengatakan dalam Alquran bahwa salat sudah ditentukan waktunya:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا


Arab-Latin: Fa iżā qaḍaitumuṣ-ṣalāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbikum, fa iżaṭma`nantum fa aqīmuṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā

Baca Juga: Wajib Dibaca, Ini Sholawat Penglaris Dagangan dan Penarik Rezeki

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Islam mengajarkan kita untuk salat di awal waktu dan dikerjakan secara berjamaah. Tetapi ada beberapa salat yang di perbolehkan bahkan dianjurkan diakhirkan pelaksaannya.

Salat yang diperbolehkan diakhirkan diantaranya salat zuhur dan isya, seperti yang di jelaskan oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah dalam Manhajus Salikin.

Baca Juga: Rezeki Anda Seret, Lakukan Satu Hal Ini Pasti Langsung Berlimpah

وَالْأَفْضَلُ تَقْدِيمُ اَلصَّلَاةِ فِي أَوَّلِ وَقْتِهَا إِلَّا:
1- العشاءَ إذا لم يشق.
2- الظهرَ في شدة الحر.
قَالَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: “إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنِ الصَّلاةِ، فَإِنَّ شِدَةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّم”

"Yang afdol adalah mendahulukan salat pada awal waktu kecuali salat Isya selama tidak memberatkan dan salat zuhur ketika cuaca sangat panas. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Apabila cuaca sangat panas, akhirkanlah salat zuhur sampai waktu dingin karena panas yang sangat merupakan hawa panas neraka Jahanam."

Oleh karena itu dua shalat wajib tersebut boleh diakhirkan dengan alasan cuaca yang sangat panas untuk salat zuhur dan salat isya selama tidak memberatkan.

"Yang afdal adalah mendahulukan salat pada awal waktu kecuali salat Isya selama tidak memberatkan dan salat zuhur ketika cuaca sangat panas. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Apabila cuaca sangat panas, akhirkanlah salat zuhur sampai waktu dingin karena panas yang sangat merupakan hawa panas neraka Jahanam".

Baca Juga: Ingin Cepat Kaya dan Selamat dari Siksa Kubur, Baca 2 Surat Ini

Selain itu banyak hadits yang menjelaskan terkait kebolehan mengakhirkan salat isya, beberapa diantaranya adalah

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ أَنْ يُؤَخِّرُوا الْعِشَاءَ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ أَوْ نِصْفِهِ ».


Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Kalaulah bukan karena memberatkan bagi ummatku, pastilah aku perintahkan mereka menunda salat Isya’ hingga sepertiga atau setengah malam”. (HR. at-Tirmidzi).

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَعْتَمَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ لَيْلَةٍ حَتَّى ذَهَبَ عَامَّةُ اللَّيْلِ وَحَتَّى نَامَ أَهْلُ الْمَسْجِدِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى فَقَالَ « إِنَّهُ لَوَقْتُهَا لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى ». وَفِى حَدِيثِ عَبْدِ الرَّزَّاقِ « لَوْلاَ أَنْ يَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى ».

Baca Juga: Wajib Dibaca, Ini Sholawat Penglaris Dagangan dan Penarik Rezeki

Dari Aisyah, ia berkata: “Pada suatu malam Rasulullah SAW mengakhirkan salat Isya hingga sebagian besar malam telah berlalu dan hingga jamaah telah tertidur, kemudian Rasulullah Saw keluar dan melaksanakan salat, beliau bersabda: “Sesungguhnya inilah waktunya, kalaulah bukan karena memberatkan bagi ummatku”. Dalam hadits riwayat Abdurrazzaq: “Kalaulah bukan karena memberatkan bagi ummatku”. (Hadits riwayat Imam Muslim).

وَالْعِشَاءَ أَحْيَانًا يُؤَخِّرُهَا وَأَحْيَانًا يُعَجِّلُ

Dan salat Isya’, terkadang Rasulullah Saw mengakhirkannya dan terkadang menyegerakannya. (Hadits riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah, penjelasan tentang waktu shalat).

Baca Juga: Tanggapi Isu Kiamat 21 Juni 2020, Astronom Arab Berpesan Masyarakat Lebih 'Hati-hati'

وَهُوَ الَّذِى اخْتَارَهُ أَكْثَرُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- وَالتَّابِعِينَ وَغَيْرِهِمْ رَأَوْا تَأْخِيرَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ الآخِرَةِ وَبِهِ يَقُولُ أَحْمَدُ وَإِسْحَاقُ.

(Mengakhirkan salat Isya’), Ini adalah pendapat yang dipilih oleh mayoritas ulama dari kalangan sahabat nabi, tabiin dan selain mereka. Menurut mereka pelaksanaan Isya’ diakhirkan, demikian menurut pendapat Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Ishaq. (Sumber: Kitab Sunan at-Tirmidzi).

Oleh karena itu jangan terburu-buru mengecam mereka yang mengakhirkan salat isya karena mereka sedang mengaji atau berniat akan salat malam.**

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah