Anda Dililit Hutang yang Menggunung, Segera Lakukan Amalan Ini

- 23 Juni 2020, 06:04 WIB
EKSPRESI bersedih.*
EKSPRESI bersedih.* /PEXELS/

MANTRA SUKABUMI - Hidup terkadang tidak seperti yang kita bayangkan, ada saat-saat dimana kita mengalami kesulitan secara finansial. Saat itulah kita membutuhkan orang lain untuk meringankan beban kita.

Hutang sesuatu yang akan memberatkan kita kelak di akhirat, hingga Rasulullah enggan menshalati seseorang yang meninggalkan tapi masih memiliki hutang. Oleh karena itu, seberat apapun hutang, sebanyak apapun hutang, kita memiliki tanggungjawab untuk segera menyelesaikannya.

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah; shahih).

Baca Juga: Ingin Makanan yang Dikonsumsi Dapat Keberkahan dan Kebaikan, Lakukan 4 Langkah Berikut ini

Islam mengajarkan kepada kita selain untuk berusaha menyelesaikan hutang juga berharap memohon pertolongan Allah SWT, berserah diri kepada-Nya. Oleh karena ini, Islam memberikan tuntunan berupa doa agar kita istiqomah mengamalkannya agar hutang yang kita miliki segera lunas. Diantara amalan itu adalah:

Pertama, Rasulullah menyarankan, saat seseorang dililit utang, agar sering membaca doa berikut :

 اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأغْنِني بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِواكَ  

[Allâhumma-kfinî bihalâlika ‘an harâmika wa aghninâ bi fadl-lika ‘am man siwâka] 

Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal sehingga terhindar dari yang haram. Cukupkanlah aku dengan anugerahmu sehingga terhindar dari (meminta bantuan) selain-Mu."

Baca Juga: Amalan Mustajab dari Rasulullah SAW Agar Rezeki Mengalir Deras

Kedua, Rasulullah menganjurkan sahabatnya untuk membaca tasbih berikut antara terbit fajar dan shalat Shubuh.

  سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِئَةَ مَرَّةٍ

Subhânallâhi wa bi hamdih, subhânallâhil ‘azhîm, astaghfirullâh 100 kali.

 Artinya, “’Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah,’ 100 kali,”

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Amien Rais Sebut Jokowi Merupakan Sosok Presiden Terbaik Indonesia Selamanya

Ketiga, saat sahabat Nabi Abu Umamah mengadu terkait hutangnya kepada Rasulullah, kemudian Rasulullah bersabda:

“Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?” Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:”  

  اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

[Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl] 

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”    

Baca Juga: Beredar Foto Prajurit India Tewas Dimutilasi Tentara Tiongkok saat Bentrok di Perbatasan Galwan

Keempat, saat Rasulullah enggan menshalati seseorang yang meninggal tapi masih memiliki hutang, tak lama kemudian, turunlah malaikat Jibril dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah titip salam kepadamu dan berpesan, ‘Aku telah mengutus Jibril dalam rupa manusia dan melunasi utang laki-laki itu.’ Maka bangkitlah engkau dan shalatkanlah jenazah itu. Sebab, ia telah diampuni Allah dan Dia juga menyampaikan, siapa saja yang menshalati jenazah tersebut, maka dia juga turut diampuni.” Penasaran terhadap alasannya, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam pun bertanya kepada malaikat Jibril, “Wahai saudaraku Jibril, dari manakah kemuliaan laki-laki yang meninggal itu?”, Malaikat menjelaskan:

“Berkat membaca Surat al-Ikhlas setiap hari sebanyak seratus kali. Pasalnya, di dalam surat itu terdapat penjelasan sifat-sifat Allah dan pujian kepada-Nya.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah