MANTRA SUKABUMI - Doa merupakan permohonan kita kepada Allah SWT. Hanya saja terkadang kita tidak tahu doa seperti apa dan doa siapa yang mustajab. Allah dan Rasul-Nya menjelaskan orang-orang yang doanya mustajab, cepat memperoleh ijabah dari Allah SWT.
Menurut Alquran dan hadits beberapa golongan berikut itu termasuk golongan yang mustajab doanya, diantaranya:
Baca Juga: Keajaiban 13 Tempat Mustajab Untuk Berdoa Menurut Para Ulama, Simak Penjelasannya
Orang tua kepada anaknya
Terkait mustajabnya doa orangtua kepada anaknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa orang tua kepada anaknya,” (HR. Ahmad).
Anak kepada kedua orang tuanya
Hal ini berdasarkan hadits riwayat Malik dari Abu Hurairah. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya, “Ketika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”
Baca Juga: Keajaiban 17 Waktu Mustajab Untuk Berdoa, Simak Waktuya
Orang yang sedang menunaikan haji dan umrah
Dalam sebuah hadits disebutkan
الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللهِ، وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ، فَأَجَابُوهُ، وَسَأَلُوهُ، فَأَعْطَاهُمْ
Artinya, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang sedang ibadah haji, dan orang yang sedang berumrah adalah utusan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.”
Orang yang terzalimi
Dalam hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan saat mengutus Muadz ke Yaman:
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حِجَابٌ
Artinya, “Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang,” (HR. Ahmad).
Baca Juga: Hati-hati Produk Hand Sanitizier ini Dilarang BPOM Amerika Serikat
Orang yang sedang berpuasa
Ibnu Abi Syaibah dari Abu Hurairah meriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الصَّائِمُ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُ
Artinya, “Orang yang berpuasa itu tidak ditolak doanya.”
Musafir (yang sedang menempuh perjalanan).
Keistimewaan musafir ini sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam haditsnya:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa musafir,” (HR. Ahmad).
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Jumat (26/6/2020), Antam, Antam Retro, dan UBS
Muslim yang mendoakan saudaranya
Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim dari Abu Ad-Darda. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ
Artinya, “Tidaklah seorang hamba Muslim mendoakan saudaranya yang ada di belakangnya kecuali malaikat berkata, ‘Engkau berhak mendapat seperti apa yang kau pinta.’”
Baca Juga: Cek Fakta: MPR dan KPU Dikabarkan Sepakati Presiden Jokowi Menjabat Hingga Tahun 2027
Orang yang tidur dalam keadaan suci dan banyak berdzikir
Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Ahmad dari Mu ‘adz ibn Jabal. Disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيتُ عَلَى ذِكْرِ اللهِ طَاهِرًا، فَيَتَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Artinya, “Tidaklah seorang Muslim tidur dalam keadaan berdzikir dan suci, kemudian terbangun di waktu malam dan memohon kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.”
Dalam hadits lain disebutkan
ثَلَاثَةٌ لَا يَرُدُّ اللهُ دُعَاءَهُمُ: الذَّاكِرُ اللهَ كَثِيرًا
Artinya, “Tiga golongan yang tidak ditolak Allah doanya, (salah satunya) orang yang banyak mengingat Allah,” (HR al-Baihaqi).
Baca Juga: Ketegangan AS dan Tiongkok Kian Panas, Isyarat Perang akan Dimulai Sudah Terlihat
Orang yang sedang berperang di jalan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Najah dari Ibnu Umar :
الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللهِ، وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ، فَأَجَابُوهُ، وَسَأَلُوهُ، فَأَعْطَاهُمْ
Artinya, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang sedang ibadah haji, dan orang yang sedang berumrah adalah utusan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.”
Baca Juga: Jadwal TV Jumat 26 Juni 2020, TransTV Trans7 ANTV GTV NetTV SCTV RCTI
Pemimpin yang adil
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَالْإِمَامُ الْمُقْسِطُ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُ
Artinya, “Pemimpin yang adil itu tidak ditolak doanya.”**