Network
MANTRA SUKABUMI - Manusia diciptakan oleh Allah dengan segala keutamaan dan keistimewaanya. Manusia diberikan nafsu juga diberikan akal agar mampu menyaring segala sesuatu yang baik dan tidak baik. Lebih dari itu, manusia diberikan hati yang mampu menggerakan semuanya ke arah yang baik atau yang buruk. Apabila hatinya baik, maka yang lain ikut baik, begitu juga sebaliknya.
Hati ibarat raja, dan anggota tubuh ibarat prajuritnya, sehingga seseorang yang “hatinya” sedang merasa sedih akan terlihat dari wajahnya, begitupun ketika hatinya merasa gembira maka akan terlihat dari wajahnya. Oleh karena itu, kita diajarkan agar mampu menjaga hati, menatanya agar selalu dalam kondisi yang baik.
Namun dalam faktanya terkadang hati sering merasa galau atau gelisah, sehingga menjalani hidup terasa hambar, menjalani sesuatu dengan hampa, dan tidak memiliki semangat untuk menjalani kehidupan. Berikut beberapa penyebab hati selalu galau atau gelisah:
Baca Juga: Amalan-amalan Sunnah Agar Cepat Memperoleh Keturunan
Pertama, karena banyaknya dosa. Dosa adalah kotoran hati, sehingga ketika kita melakukan dosa, maka hati akan menjadi kotor, hati akan diliputi oleh rasa bersalah sehingga menjadi gelisah.
Terkait hal ini Ibnu Qayyim pernah berkata, ''Jika kamu menemukan keterasingan karena perbuatan dosa, maka segera tinggalkan dan jauhi dosa dan maksiat. Hati tidak akan tenang dengan perbuatan dosa.''
Kedua, kurang bersyukur. Allah dalam Alquran menegaskan “Bersyukurlah kalian, niscaya akan Aku tambahkan nikmat-Ku pada kalian, namun jika kalian kufur, sungguh adzab-Ku sangatlah pedih”. Salah satu adzab dari Allah adalah menajdikan hati kita gelisah.
Baca Juga: Ganti Status Hagia Sophia Picu Kemarahan Kristen dan Sekutu NATO, Erdogan Mendadak Kunjungi Istanbul
Baca Juga: Ternyata Mencuci Beras Ada Aturannya, Begini Adab dan Doanya
