Teks Khutbah Jum'at Peringatan Isra Mi'raj 1444 H, Tema: Memaknai Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

- 16 Februari 2023, 07:45 WIB
Teks Khutbah Jum'at Peringatan Isra Mi'raj 1444 H, Tema: Memaknai Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Teks Khutbah Jum'at Peringatan Isra Mi'raj 1444 H, Tema: Memaknai Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW /Pixabay

﴿ وَالنَّجْمِ اِذَا هَوٰىۙ مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوٰىۚ وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ ذُوْ مِرَّةٍۗ فَاسْتَوٰىۙ وَهُوَ بِالْاُفُقِ الْاَعْلٰىۗ ثُمَّ دَنَا فَتَدَلّٰىۙ فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ اَوْ اَدْنٰىۚ فَاَوْحٰىٓ اِلٰى عَبْدِهٖ مَآ اَوْحٰىۗ مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَاٰى اَفَتُمٰرُوْنَهٗ عَلٰى مَا يَرٰى وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى ﴾

"1. Demi bintang ketika terbenam, 2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru,3. dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya. 4. Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, 6. yang mempunyai keteguhan; maka (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli (rupa yang bagus dan perkasa) 7. Sedang dia berada di ufuk yang tinggi. 8. Kemudian dia mendekat (pada Muhammad), lalu bertambah dekat, 9. sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi). 10. Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah diwahyukan Allah.

11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. 12. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu? 13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, 14. (yaitu) di Sidratul Muntaha, 15. di dekatnya ada surga tempat tinggal, 16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya, 17. penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. 18. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar."

Jamaah Jumat rahimakumullah, Jadi tentang Mi’raj diungkapkan dalam al-Qur’an sehubungan dengan panggilan Allah kepada Nabi Muhammad saw untuk menerima wahyu di dalam surat an-Najm.

Ayat surat 1-11 Surat an-Najm menggambarkan peristiwa turunnya wahyu yang pertama kali ketika Nabi Muhammad di Gua Hira, sedangkan ayat 15-18 menerangkan suasana ketika Nabi Muhammad saw mi’raj berada di Sidratul Muntaha.

Sidratul Muntaha adalah batas antara alam atas dengan alam bawah. Bumi, bulan, matahari dan semua bintang-bintang dan planet-planet adalah alam bawah. Sedangkan alam di luar alam bintang dan planet dinamakan alam atas. Sidratul Muntaha, Baitul Makmur, Luhul Mahfuzh, Surga dan Arsy Tuhan terletak di alam atas.

Jamaah Jumat rahimakumullah, Peristiwa Isra Mi’raj juga dijelaskan lagi dalam hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya,

“… kemudian kami dibawa naik ke langit…”

Isra’ artinya adalah perjalanan Rasulullah saw pada malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Mi’raj artinya naiknya Rasulullah saw ke langit sampai ke Sidratul Muntaha.

Ini makna yang tekstual yang terdapat dalam al-Qur’an dan hadits Rasulullah saw tersebut.

Halaman:

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x