Sepenggal Kisah Cinta Paling Mulia Sepanjang Masa, Kisah Ali & Fatimah

- 12 Agustus 2020, 10:35 WIB
Ilustrasi Pernikahan, perkawinan, cincin.
Ilustrasi Pernikahan, perkawinan, cincin. /Pixabay/

MANTRA SUKABUMI - Jika berbicara mengenai kisah cinta paling romantis dalam Islam, tentunya sebagian orang setuju bahwa kisah cinta paling romantis ini adalah kisah cinta antara Ali Bin Abi Thalib yang tak lain adalah Khulafa'ur Rashidin ke 4 dengan Fatimah Az Zahra, wanita yang sangat cerdas, cantik lagi berhati mulia dan tak lain adalah putri kesayangan Rasulullah SAW.

Bagaimana tidak romantis, kisah cinta dua anak manusia yang sama-sama mulia dan memiliki kedudukan tinggi di hadapan Allah ini sungguh sangat mengesankan, menyentuh hati dan mampu menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang.

Dalam beberapa riwayat dikatakan kisah cinta keduanya tak hanya berupa kisah cinta paling romantis. Kisah cinta keduanya juga sangat mulia dan terpuji.

Baca Juga: 6 Situs Nonton Film Online Gratis, Link Terbaru 2020! Salah Satunya Bioskopkeren

Meski akhirnya keduanya dipersatukan dalam ikatan pernikahan, perjuangan dan pengorbanan keduanya untuk sampai ke pernikahan tidaklah mudah.

Dikutip oleh mantrasukabumi.com dari berbagai sumber bahwa Ali berkali-kali harus merasa kecewa dan berusaha ikhlas menerima kenyataan bahwa Fatimah telah dilamar pria lain yang jauh lebih sukses, jauh lebih berpengaruh dan jauh lebih dekat dengan Rasulullah, ayah dari wanita mulia bernama Fatimah.

Pria tersebut adalah Abu Bakar As Shidiq. Ya, Abu Bakar telah memberanikan diri menghadap Rasulullah dan mengutarakan niatnya untuk mempersunting putri kesayangan Rasulullah, Fatimah Az Zahra.

Baca Juga: Review  Oppo Reno 4, Oneplus, Nokia, Samsung Dan Google Pxel, Terbaru Dengan Spek Yang Bikin Ngiler

Tapi ternyata, Fatimah menolak lamaran Abu Bakar. Mendengar penolakan ini, hati Ali kembali sedikit tenang.

Namun,ketenangan dan keceriaan di hati Ali kembali sirna. Hatinya kembali hancur ketika mendengar kabar bahwa sahabatnya, seorang yang juga memiliki kedudukan tinggi di mata Allah dan Rasulullah serta sangat gagah perkasa dan memiliki segalanya yakni Umar Bin Khatab menghadap Rasulullah dan mengatakan bahwa ia ingin meminang Fatimah. 

Beruntung, sekali lagi takdir berpihak kepada Ali. Lamaran Umar ditolak oleh Fatimah juga Rasulullah. Hati Ali pun kembali menjadi lebih tenang. Namun, di sisi lain hatinya juga sangat gundah, sedih dan galau. Jika kedua pria yang memiliki kedudukan tinggi di mata Allah juga Rasulullah saja ditolak lamarannya, bagaimana dengan dirinya yang hanya seorang pemuda miskin dan tak punya apa-apa. 

Baca Juga: Bukan Hanya Jamu, Ternyata ini 5 Manfaat Beras Kencur Untuk Kecantikan Wajah

Kondisi inilah yang membuat Ali menjadi pasrah. Ia hanya meminta kepada Allah agar diberikan yang terbaik padanya.

Dalam sebuah riwayat dikatakan, suatu hari Ali berbincang dengan Abu Bakar dan ia mengatakan, "Wahai Abu Bakar, engkau telah membuat hatiku yang sebelumnya tenang menjadi goncang. Engkau telah mengingatkanku akan sesuatu yang sudah aku lupakan. Demi Allah, aku menghendaki Fatimah. Tapi, yang menjadi penghalang satu-satunya bagiku ialah karena aku tidak mempunyai apa-apa untuk memberanikan diri datang padanya." 

Mendengar pernyataan Ali, Abu Bakar pun tersentuh lantas mengatakan, "Wahai Ali, janganlah engkau berkata demikian. Bagi Allah dan RasulNya, dunia dan seisinya ini hanyalah ibarat debu-debu bertaburan belaka."

Mendengar nasehat Abu Bakar dan atas dukungan beberapa sahabat yang lain, Ali pun lantas memberanikan diri menghadap Rasulullah dan mengutarakan isi hatinya. Apa yang disampaikan Rasulullah pun begitu mengharukan dan menyentuh hati.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah