Ternyata Surah Alquran ini yang Menggetarkan Hati Umar Bin Khattab hingga Hijrah Masuk Islam

- 16 Agustus 2020, 09:00 WIB
Kaligrafi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam
Kaligrafi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam /

MANTRA SUKABUMI – Umar Bin Khatab adalah orang yang sangat tegas, keras, kasar dan suka bergulat. Ketika Umar memiliki keinginan pasti akan terjadi dan terwujud.

Umar adalah orang yang sangat panatik terhadap agama nenek moyangnya, sehingga keras memusuhi agama Islam.

Bagi Umar, Nabi Muhammad dan Agama Islamlah yang telah membawa perpecahan antar orang-orang Mekkah pada waktu itu. Bahkan Umar pun turut menjadi orang yang menyiksa orang-orang muslim dari kalangan budak.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Hati Bagi yang Belum Menikah

Pada suatu malam, Umar bin Ktabah berada di kaki gunung, dan bertemu dengan seorang wanita yang bernama Ummu Abdillah dan seorang anak yang bernama Abdullah.

Maka umar bertanya “Hendak kemana engkau wahai wanita?” lalu wanita tersebut mengatakan “Wahai Umar, aku adalah seorang muslim, ketika di Mekkah kau senantiasa menyiksa kami, sekarang ijinkan kami untuk berhijrah, jangan kau halangi kami.”

Umar menjawab “Wahai Ummu Abdillah pergilah engkau dan semoga keselamatan menyertaimu.”

Baca Juga: Bulan Muharram: 10 Peristiwa Penting Para Nabi yang Terjadi pada 10 Muharram

Ummu Abdillah merasa heran, dan umar pun merasa heran akan dirinya sendiri, karena bagaimana mungkin ia membiarkan seorang wanita untuk berhijrah, padahal Umar adalah orang yang paling keras memusuhi Islam.

Lalu Umar bergegas pulang dan merenungi kalimatnya tersebut, keesokan harinya ia mengatakan “Tidak bisa di biarkan Muhammad, gara-gara Muhammad, ada seorang wanita yang hijrah tengah malam, gara-gara Muhammad, seorang kakak dan adik, ayah dan ibu saling bermusuhan satu sama lain. Maka hari ini aku akan membunuh Muhammad.”

Kemudian, Umar dengan tergesa-gesa menuju rumah Nabi Muhammad SAW mengenakan baju perangnya dan pedang di lengannya, namun ditengah perjalanan Umar bertemu dengan Naim Bin Abdillah, beliau ini seorang muslim tapi ia menyembunyikan ke-Islaman-nya.

Baca Juga: Hasan Basri: 75 Tahun Kemerdekaan RI dan Lahirnya Peradaban Baru

Naim berkata “Mau kemana wahai Umar?” Umar pun menjawab “Aku hendak membunuh Muhammad,”

“Tenang, kau lihat dulu ke rumah adikmu, Fatimah, Adikmu itu sesungguhnya juga adalah seorang Muslim.”

Maka marahlah Umar, Umar yang tadinya hendak pergi kerumah Rasulullah pun akhirnya pergi kerumah adiknya.

Sesampai di rumah adiknya, sayup-sayup terdengar Fatimah dan adiknya Said Bin Amar sedang membacakan ayat-ayat suci Alquran.

Lalu Umar mengetuk pintu dengan paksa, kemudian mendobrak pintu tersebut, lalu Umar mengatakan “apa yang Kalian baca.”

Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Belajar, Arab Beserta Latin dan Artinya

Fatimah awalnya menyembunyikan hal tersebut, namun pada akhirnya Umar mengatakan “katakan padaku apa yang kalian baca? Aku ingin juga membacanya,”

Umar pun memukul Fatimah dan Said, sehingga berdarah pelipis mereka dan keluar darah dari mulut mereka, Fatimah mulai menangis, dan Umar mulai merasa tak tega melihat adiknya.

Umar Bin Khatab mengatakan “Demi Lata dan Uzza aku tidak akan melakukan apa-apa terhadap ayat-ayat tersebut, tunjukan padaku apa yang kalian baca.”

Maka Said dan Fatimah menyuruh Umar mandi terlebih dahulu karena Umar tidak suci, maka Umar pun mandi, dan pada akhirnya membaca surat Thaha.

Baca Juga: Doa Ketika Bersin, Mendengar Orang Bersin dan Menengok Orang Sakit, Arab Beserta Latin dan Artinya

Setelah membaca surat Thaha umar mengatakan “Alangkah agung dan mulianya ayat ini, tunjukanlah aku tempat menuju Nabi Muhammad, karena aku ingin bersyahadat di depannya,” maka sang guru ngaji Fatimah dan Said mengantar Umar pada Rasulullah.

Hamzah Bin Abdul Mutholib, paman Rasulullah, melihat Umar dari jauh kemudian mengatakan kepada seluruh sahabat “Wahai sabahat-sahabatku, lihat umar itu datang, aku akan membunuh dia dengan pedangnya sendiri” karena Hamzah mengira Umar akan mencelakai Rasulullah.

Namun Rasulullah mengatakan “Tidak, biarkan aku bertemu dengan Umar Bin Khatab”

Ketika Rasulullah bertemu dengan Umar Bin Khatab, para sahabat berdebar-debar hatinya, karena mereka takut terjadi apa-apa dengan Rasul.

Baca Juga: Rambut Anda Sering Rontok? Berikut 7 Tips Atasi Rambut Rontok, Salah Satunya dengan Santan

Tapi yang terjadi adalah Umar berlutut dan mengatakan “Ashadu alla illaha illallah, wa ashadu anna muhammadar rasulullah.’

Kemudian Rasulullah dan para sahabat bertakbir “ Allahu Akbar... Allahu akbar... Allahu akbar," dengan kencang.

Itulah kisah tentang Umar Bin Khatab, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yang terkenal dengan sifat tegasnya, yang memiliki badan yang besar dan sangat suka bergulat, namun ketika hijrah memasuki islam ia menjadi seorang yang membaca catatan sejarah yang luar biasa bagi perkembangan islam.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Buku sejarah Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah