Pantas Doa Belum Dikabulkan, Ternyata Ini Adab Berdoa yang Sering Kita Lewatkan

- 23 Agustus 2020, 15:20 WIB
Ilustrasi Berdoa.
Ilustrasi Berdoa. /Doknet./

Baca Juga: Apa Itu Thaharah? Muslim Wajib Tau, Simak Penjelasannya

عن أبي سعيد أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: “ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث إما أن تعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الآخرة وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها”. قالوا: إذا نكثر. قال: “الله أكثر”.

Artinya: “Tiada setiap muslim berdoa dengan suatu doa, dalam doa itu tidak ada unsur dosa dan memutus tali silaturahim, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal; adakalanya disegerakan doanya baginya, adakalanya disimpan untunya diakhirat kelak, dan adakalanya dirinya dihindarkan dari keburukan.” Para sahabat bertanya: “Jika kami memperbanyak doa?” Rasulullah saw. bersabda: “Allah lebih banyak (mengabulkan doa).”

Lalu bagaimana adab dalam berdoa agar doa kita segera dikabulkan, diantaranya adalah:

Pertama, membaca taawudz, basmallah, hamdalah, dan shalawat
Sayyidina Ali Karromahullahu Wajhahu berkata, "Semua doa itu terhalang, sampai dibacakan shalawat untuk Nabi Shallallahu alaihi wasallam."

Baca Juga: Perlu di Ingat! Buang Air Kecil atau Besar Menurut Ajaran Agama Islam

Kedua, membaca Asmaul Husna
Firman Allah dalam Al-Quran, "Hanya mulik Allah al-Asma' al-Husna, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut al-Asma' al-Husna itu," (QS Al-A'raf:180).

Ketiga, membaca syahadat

اللَّهمَّ إِني أسألُكَ بأني أَشْهَدُ أنَّكَ أنْتَ اللهُ ، لا إلهَ إلا أنتَ، الأحَدُ الصَّمَدُ ، الذي لم يَلِدْ ولم يُولَدْ ، ولم يكن له كُفُوا أحَدٌ

"Barang siapa yang berdoa dengan membaca bacaan di atas sebelum nemulai doa, maka doanya akan dikabulkan (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah