Pantas Doa Belum Dikabulkan, Ternyata Ini Adab Berdoa yang Sering Kita Lewatkan

- 23 Agustus 2020, 15:20 WIB
Ilustrasi Berdoa.
Ilustrasi Berdoa. /Doknet./

MANTRA SUKABUMI - Berdoa selain merupakan sarana berkomunikasi dengan Allah, juga merupakan ibadah yang ada aturan serta adabnya.

Terkadang kita sering lewatkan adab dalam berdoa, padahal itu salah satu syarat agar doa segera dikabulkan. Bisa jadi doa belum terkabul, kareba melewatkan adab dalam berdoa.

Dalam Alquran Allah telah berjanji akan mengabulkan setiap doa apabila ia berdoa, salah satunya nemiliki adab ketika berdoa.

Baca Juga: 7 Air yang Sah untuk Bersuci, Kamu Wajib Tahu!

Allah Ta’ala berfirman

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Arrinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir [40]: 60).

Oleh karena itu, kedudukan adab dalam berdoa sangat penting agar doa kita selain menjadi ibadah juga menjadi sarana dikabulkannya harapan dan keinginan kita.

Rasulullah SAW memberikan penjelasan dalam haditsnya tentang bagaimana cara Allah mengabulkan doa seorang hamba, dalam sebuah hadita Rasulullah bersabda:

Baca Juga: Apa Itu Thaharah? Muslim Wajib Tau, Simak Penjelasannya

عن أبي سعيد أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: “ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث إما أن تعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الآخرة وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها”. قالوا: إذا نكثر. قال: “الله أكثر”.

Artinya: “Tiada setiap muslim berdoa dengan suatu doa, dalam doa itu tidak ada unsur dosa dan memutus tali silaturahim, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal; adakalanya disegerakan doanya baginya, adakalanya disimpan untunya diakhirat kelak, dan adakalanya dirinya dihindarkan dari keburukan.” Para sahabat bertanya: “Jika kami memperbanyak doa?” Rasulullah saw. bersabda: “Allah lebih banyak (mengabulkan doa).”

Lalu bagaimana adab dalam berdoa agar doa kita segera dikabulkan, diantaranya adalah:

Pertama, membaca taawudz, basmallah, hamdalah, dan shalawat
Sayyidina Ali Karromahullahu Wajhahu berkata, "Semua doa itu terhalang, sampai dibacakan shalawat untuk Nabi Shallallahu alaihi wasallam."

Baca Juga: Perlu di Ingat! Buang Air Kecil atau Besar Menurut Ajaran Agama Islam

Kedua, membaca Asmaul Husna
Firman Allah dalam Al-Quran, "Hanya mulik Allah al-Asma' al-Husna, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut al-Asma' al-Husna itu," (QS Al-A'raf:180).

Ketiga, membaca syahadat

اللَّهمَّ إِني أسألُكَ بأني أَشْهَدُ أنَّكَ أنْتَ اللهُ ، لا إلهَ إلا أنتَ، الأحَدُ الصَّمَدُ ، الذي لم يَلِدْ ولم يُولَدْ ، ولم يكن له كُفُوا أحَدٌ

"Barang siapa yang berdoa dengan membaca bacaan di atas sebelum nemulai doa, maka doanya akan dikabulkan (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Keempat, memohon ampunan untuk diri, keluarga, dan muslimin
Yahya bin Mu'adz Ar-Razi berkata, "Janganlah sekali-kali kamu merasa tidak dikabulkan (permohonanmu) ketika kamu berdoa (kepada Allah), karena sungguh kamu (sendiri) yang telah menutup pintu-pintu pengabuoan (doamu) dengan dosa-dosamu." (HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman No. 1154).

Baca Juga: Wajib Coba! Tanaman Pait Sambiloto Ampuh Obati Asam Urat

Kelima, menyampaikan permohonan doa yang baik
Dalam Shahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang hamba akan selalu dikabulkan doanya oleh Allah selagi ia tidak berdoa dengan sesuatu yang berdoa, memutus silaturahim, dan tergesa-gesa."

Keenam, mengakhiri doa dengan hamdallah dan shalawat
Dalam kitab "Nihayah Al-Qaul Al-Mufid fi 'Ilmi Tajwid Al-Quran Al-Majid disebutkan bahwa ketika selesai berdoa, dianjurkan untuk menutupnya dengan redaksi hamdalah dan shalawat berikut

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّايَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِكَ فِيْ كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اَمِيْن

Ketujuh, melakukan etika dalam berdoa
Diantara etika tersebut adalah, menghadap ke kiblat, mengangkat kedua tangan, dengan suara lirih, dalam keadaan suci, mengulang tiga kali, dan waktu yang mustajab.
Dalam Hadits Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Mulia. Ketika para hamba-Nya mengangkat tangan mereka, Allah malu jika menolaknya dengan tangan hampa."

Baca Juga: Mengerikan, 7 Misteri Dunia Paling Terkenal yang Harus Anda Ketahui, Salah satunya Segitiga Bermuda

“Keadaan yang paling dekan antara Tuhan dan hambanya adalah di waktu tengah malam akhir. Jika kamu mampu menjadi bagian yang berdzikir kepada Allah, maka kerjakanlah pada waktu itu.”

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Al-Araf:55

Ibnu Mas’ud bekata: “Adalah Rasulullah saw. jika berdoa, berdoa tiga kali. Dan ketika meminta, meminta tiga kali. Rasulullah saw. bersabda: “Jika salah satu di antara kalian meminta, maka perbanyaklah atau ulangilah, karena ia sedang meminta kepada Tuhannya.”

“Wahai manusia, sesungguhnya Dzat yang kalian berdoa kepada-Nya tidak tuli dan juga tidak tidak ada / gaib.”**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah