Agar Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warohmah, ikuti 8 Kemesraan dan Keromantisan Nabi Muhammad SAW

- 6 September 2020, 08:55 WIB
Agar Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warohmah, ikuti 8 Kemesraan dan Keromantisan Nabi Muhammad SAW
Agar Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warohmah, ikuti 8 Kemesraan dan Keromantisan Nabi Muhammad SAW /WINDOWS 10/instagram/nadyamustikarahayu

MANTRA SUKABUMI – Rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah adalah dambaan setiap orang yang menjalankan rumah tangganya.

Karena pada dasarnya rumah tangga yang di bentuk dengan ketentraman, cinta, dan kasih sayang sangatlah indah dan akan membuat rumah kita menjadi bahagia.

Ingin keluarga kita menjadi sakinah, mawaddah, dan warahmah beranjak dari rasa romantis dan keharmonisan, tapi bagaimana sih yang disebut romantis dan harmonis itu?

Baca Juga: Masya Allah, Laki-Laki yang Namaya Tidak Terkenal Didunia Tapi Terkenal Dilangit

Sebagaimana mantrasukabumi.com lansir dari NU Online, mengenai keromantisan dan keharmonisan Nabi Muhammad SAW, dijelaskan dalam sebuah riwayat, yaitu sebagai berikut:

1. Menempelkan Mulut pada Bekas Makan dan Minum Istri

Sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA, Ia berkata sebagai berikut:

إن كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ليؤتى بالإناء فأشرب منه وأنا حائض ثم يأخذه فيضع فاه على موضع في وان كنت لآخذ العرق فآكل منه ثم يأخذه فيضع فاه على موضع في

Artinya: “Terkadang Rasulullah SAW disuguhkan sebuah wadah (air) kepadanya, kemudian aku minum dari wadah itu sedangkan aku dalam keadaan haid. Lantas Rasulullah SAW mengambil wadah tersebut dan meletakkan mulutnya di bekas tempat minumku. Terkadang aku mengambil tulang (yang ada sedikit dagingnya) kemudian memakan bagian darinya, lantas Rasulullah SAW mengambilnya dan meletakkan mulutnya di bekas mulutku.” (HR Ahmad)

Baca Juga: Ingin Mendapatkan Istri yang Baik, Berikut Tips Memilih Istri Menurut KH Maimoen Zubair

2. Kecupan Mesra

Sebagaimana Diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA bahwa ia berkata sebagai berikut:

إن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا قبل بعض نسائه مص لسانها

Artinya: “Sungguh Nabi SAW ketika mencium salah satu istrinya, beliau mengecup lidahnya.” (HR Maqdisi dalam Dzakhiratul Huffazh nomor 1568)

3. Mengusap Air Mata Istri

Sebagaimana diriwayatkan dari Anas Bin Malik RA, ia berkata sebagai berikut:

Baca Juga: Misteri Umur Manusia, Menginjak Usia 40 Tahun Menjadi Titik Balik Dalam Hidup

كانت صفية مع رسول الله صلى الله عليه وسلفي سفر وكان ذلك يومها فأبطت في المسير فاستقبلها رسول الله صلى الله عليه وسلم وهي تبكي وتقول حملتني علي بعير بطئ فجعل رسول الله صلى الله عليه وسلم يمسح بيديه عينيها

Artinya: “Suatu ketika Shofiyah bersama Rasulullah SAW dalam perjalanan. Sedangkan hari itu adalah bagiannya. Tetapi Shofiyah sangat lambat sekali jalannya, lantas Rasulullah SAW menghadap kepadanya sedangkan ia menangis dan berkata, ‘Engkau membawaku di atas unta yang lamban.’ Kemudian Rasulullah SAW menghapus air mata Shofiyah dengan kedua tangannya.” (HR Nasa’i dalam As-Sunanul Kubra nomor 9162)

4. Mandi Bersama

Sebagaimana diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata sebagai berikut:

Baca Juga: Isi Kandungan Surah ‘Abasa Berikut Bacaan Arab, Latin dan Artinya

كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ تَخْتَلِفُ أَيْدِينَا فِيهِ مِنْ الْجَنَابَةِ » رواه البخاري ومسلم وزاد ابن حبان « وتلتقي أيدينا

Artinya: “Dahulu aku mandi junub bersama Rasulullah SAW dari satu bejana di mana tangan kami bergantian (mengambil air) di dalamnya.” (HR Bukhari nomor 253 dan Muslim nomor 484, Ibnu Hibban nomor 1118 mencantumkan riwayat tambahan,“Sedangkan tangan kami saling bertemu (bersentuhan).”

5. Tiduran di Pangkuan Istri

Sebagaiman Sayyidah Aisyar RA meriwayatkan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِي فَيَقْرَأُ وَأَنَا حَائِضٌ

Artinya: “Dahulu Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku kemudian membaca (Al-Qurán) sedangkan aku dalam keadaan haid.” (HR Abu Dawud nomor 227, Bukhari nomor 288, Muslim nomor 454, Ahmad nomor 24442, dan Ibnu Majah nomor 626).

Baca Juga: Hati-hati Wanita Jangan Sampai jadi Pengikut Dajjal, Berikut 7 Wanita Pengikut Dajjal

6. Disisir Istri

Sebagaimana Sayyidah Aisyah r.a. berkata:

كُنْتُ أُرَجِّلُ رَأْسَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا حَائِضٌ

Artinya: “Dahulu aku menyisir rambut Rasulullah SAW sedangkan aku dalam keadaan haid.” (HR Bukhari nomor 286 dan Muslim nomor 710).

7. Membelai Istri

Diriwayatkan dari Urwah Bin Zubair RA, ia meriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata:

قلما كان يوم - أو قالت قل يوم - إلا كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يدخل على نسائه فيدنو من كل امرأة منهن فى مجلسه فيقبل ويمس من غير مسيس ولا مباشرة » قالت « ثم يبيت عند التى هو يومها

Artinya: “Hampir setiap hari Rasulullah SAW mengunjungi semua istrinya, lantas mendekatinya satu per satu di tempatnya (rumah). Kemudian Rasulullah SAW mencium dan membelainya tanpa bersetubuh atau berpelukan.” Aisyah berkata, “Lantas beliau menginap di (rumah) istri yang mendapat gilirannya.” (HR Daruquthni nomor 3781).

Baca Juga: Isi Kandungan Surah Al Infithar, Berikut Bacaan Arab, Latin dan Artinya

8. Ladies First

Ladies First adalah istilah pelayanan optimal untuk seorang wanita, di mana suami membukakan pintu, mendahulukan, mempersilakan dan sejenisnya. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW kepada istrinya.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, dalam sebuah hadits perjalanan pulang dari penaklukan Khaibar:

خَرَجْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ قَالَ فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَوِّي لَهَا وَرَاءَهُ بِعَبَاءَةٍ ثُمَّ يَجْلِسُ عِنْدَ بَعِيرِهِ فَيَضَعُ رُكْبَتَهُ فَتَضَعُ صَفِيَّةُ رِجْلَهَا عَلَى رُكْبَتِهِ حَتَّى تَرْكَبَ

Baca Juga: Masya Allah, Lelaki Ini Dijauhi Wanita Dunia Tapi Dirindukan Bidadari Surga

Artinya: “Kami keluar menuju Madinah.” Anas berkata, “Aku melihat Rasulullah SAW menyiapkan tempat duduk Shafiyah di belakangnya dengan kain, kemudian ia duduk di dekat untanya dan memosisikan lututnya, lantas Shafiyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau hingga naik (ke unta).” (HR Bukhari nomor 2679).

Nah, Itulah ke-8 kemesraan dan keromantisan ala Rasulullah dalam menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah. Semoga bermanfaat.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah