Tidak ada yang lebih baik dalam kehidupan, yang lebih baik adalah cara dan menyikapi keadaan diri apa adanya. Dari situ kita mencari kebijaksanaan, dan mencari kegembiraan, sampai kebahagiaan.
Baca Juga: AKHIRNYA, Bantuan Subsidi Upah Tahap 4 Sudah Cair, Segera Cek Rekeningmu Ya
Semua yang dibicarakan tersebut, standarnya orang normal maka disebut disable. Standar adalah kita sendiri ini bagaimana, kalau dirimu ruhani berarti hidup di dunia ini cuman lewat sebentar.
Manusia utamanya makhluk rohani, kalau primernya rohani sebanarnya tidak ada masalah dengan jasad karena rohani bersifat abadi. Kalau sekunder atau primernya terbalik pasti manajemennya berbeda.
Dalam ilmu kedokteran dijelaskan bahwa ada anggapan kegembiraan dan optimisme pasien itu yang lebih tinggi menyembuhkan daripada obatnya.
Jadi ada faktor-faktor psikologis yang juga sangat ikut membantu seseorang menyembuhkan dirinya, yang rumah sakit lakukan adalah mengobati.
Baca Juga: Segera Cairkan, Bansos Rp500.000 Cair Langsung BLT Untuk PKH dan BPNT Berikut Syaratnya
Sedangakan menyembuhkan bukan milik manusia, tapi milik Allah. berarti kalau kesembuhan milik Allah, berarti ada urusan serius sama Allah.
“Lapar labih baik daripada kenyang, yang tidak baik adalah kelaparan dan kekenyangan," kata Cak Nun.
Berarti lebih luas dari sekedar obat, operasi, dari sekedar diagnosis fisik dan jasad, artinnya ada beberapa hal yang harus diolah benar secara rohaniah. Semantara jasad ini cuman cashing.