Network
يطلع الله الي جميع خلقه ليلة النصف من الشعبان فيغفر لجميع خلقه الا لمشرك او مشاحن
Artinya, "Allah memandang semua makhluk-Nya pada malam nisfu Sya'ban kemudian mengampuni dosa mereka kecuali dosa musyrik dan dosa kemunafikan yang menyebabkan perpecahan."
Meskipun hadist di atas tergolong daif atau lemah, masih dapat diamalkan. Menurut pendapat mayoritas ulama, hadis tersebut masih dapat diamalkan sebagaimana telah disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Taqrib-nya.
Maka, untuk meraih kemuliaan malam Nisfu Syaban nanti, marilah kita menjaga persaudaraan sehingga tidak terjadi perpecahan. Perkuat iman dengan beribadah dan selalu mengingat Allah agar dosa kita dapat diampuni oleh-Nya.
2. Orang yang Durhaka dan Zina
Selain syirik dan munafik, dosa yang tidak diampuni pada malam nisfu syaban ialah orang yang durhaka terhadap orang tua dan zina.
Bahkan pada malam-malam pengampunan lainnya dosa tersebut tidak mendapatkan pengampunan. Seperti pada malam bulan Ramadhan, asyhurul hurum, dan lainnya.
Berdasarkan hadist riwayat Bukhari, Tirmidzi, dan An Nasa'I dari Ibnu Mas'ud, yang artinya:
"Abdullah bin Mas'ud bertanya, 'Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling berat?' Kemudian Rasulullah menjawab, 'menjadikan suatu hal sebagai persamaan dari Allah yang telah menciptakanmu (syirik).
Kemudian Abdullah berkata, 'Apalagi wahai Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Membunuh orang tuamu karena engkau takut dia makan bersamamu.'
