Setelah melakukan tahapan tersebut, dianjurkam untuk tidak membukanya sampai bertemu di Nisfu Syaban tahun depan.
Pada malam Nisfu Sya'ban atau bulan Sya'ban, Allah SWT menurunkan surat Al-Ahzab ayat 56 yang menganjurkan pembacaan shalawat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (Q.S Al-Aḥzāb [33]:56)
Amal-amal perbuatan manusia selama setahun dilaporkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala pada bulan Sya'ban.
Pada bulan Sya'ban Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.
Menurut riwayat Sayyidah Aisyah radhiallahu anha Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah melakukan puasa sunnah melebihi proses Sunnah di bulan Sya'ban.
Baca Juga: Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban 2024 Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Selain melakukan puasa sunah menghidupkan malam Sya'ban juga sangat dianjurkan, khususnya malam Nisfu Sya'ban atau pertengahan bulan Sya'ban.