MANTRA SUKABUMI – Asma’ binti Abu Bakar, mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Shalallhu ‘Alaihi Wa Sallam.
Asma’ berkata, “Ya Rasulullah, aku tak punya apa-apa, melainkan sekedar apa yang dibawa Zubair (Suami Asma’) ke dalam rumahnya. Maka bolehkah aku memberikan (sedekah) dengan harta itu?.
Rasulullah SAW bersabda, “Berikanlah (hartamu), janganlah engkau kencangkan (ikatanmu), niscaya akan dikencangkan pula (rezeki) atasmu”. (HR. Abu Dawud).
Baca Juga: 3 Keistimewaan Malam Jumat, Salah Satunya Waktu Mustajab Untuk Berdoa
Baca Juga: Aturan Buang Air dalam Agama Islam, Berikut Aturannya
Baca Juga: Bahaya dan 13 Fakta Bunga Edelweis Dibalik Keindahannya
Sebagimana dikutip mantrasukabumi.com dari Kitab Asbabul Wurud, yang disarikan dari Kitab Al bayan Wat Ta’rif fi Asbabul Wurud Al Hadits Asy Syarif.
Rasulullah mengatakan kepada Asma’, berikanlah hartamu dan janganlah engkau simpan dan engkau ikat (tutup) tempat penyimpanan harta itu.
Artinya janganlah engkau tahan harta tersebut, pada tempat simpanannya lalu engkau pererat tutup atau kuncinya.
Baca Juga: Kalin Sebut Upaya Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh untuk Akhiri Pendudukan Armenia
Baca Juga: Tanda-tanda Kiamat Menurut KH. M. Hasyim Asy’ari, Salah Satunya Bertambah Besarnya Hilal
Baca Juga: Bosan Hidup Gini-gini Aja? Lakukan 5 Amalan ini Agar Rezeki Ngalir Terus
Bila demikian Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menahan pula karuniaNya untukmu, sebagaimana engkau menahan karuniaNya ditanganmu saja dan tidak engkau bagikan kepada orang lain.
Janganlah sekali-kali kamu halangi dirimu untuk bersedekah, karena kamu merasa takut kalau sampai hartamu habis.
Dalam riwayat Abu Dawud dari Aisyah lafaz hadits berbunyi (Janganlah engkau hitung).
Baca Juga: Banpres Produktif Usaha Mikro Tahap 2 Rp 2,4 Juta Dibuka Oktober, 3 Juta Orang Ditunggu
Baca Juga: Sangat Murah, Cuman Bayar Rp10 Ribu Pakai Telkomsel Bisa Dapat Kuota 10 GB, Simak Caranya
Baca Juga: Parade 10 Oktober, Korea Utara Diperkirakan Mobilisasi Senjata Strategis untuk Unjuk Kekuatan
Maksudnya terlalu menghitung-hitung pemberian (sedekah) yang pernah dikeluarkan.
Lewat hadits-hadits di atas Nabi menyerukan agar umat beliau, giat dalam sedekah dan selalu ikhlas dalam memberi. Sedekah tidak harus menunggu kaya.**