Ternyata Bukan Orang Kafir dan Munafik, Tetapi 3 Golongan Manusia Ini yang Pertama Masuk Neraka

- 21 Oktober 2020, 16:21 WIB
Ilustrasi neraka.
Ilustrasi neraka. /pixabay.com/zerig-934572

MANTRA SUKABUMI – Neraka merupakan seburuk-buruknya tempat kembali bagi manusia, tidak ada seorang pun yang ingin menjadi penghuninya, namun ada tiga golongan manusia yang akan pertama masuka ke neraka.

Maka dari itu, umat Islam diajarkan agar selalu berupaya melakukan amal saleh, sebab, itulah perbuatan selama di dunia merupakan bekal untuk di akhirat kelak, akan tetapi neraka bukan hanya untuk orang kafir dan munafik.

Karena banyak orang yang berlomba-lomba melakukan perbuatan baik, namun dalam hatinya mengharapkan pujian dari manusia lain, padahal perbuatan tersebut akan membawanya pada neraka Allah SWT.

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

Baca Juga: Cara Cek RESMI Daftar Penerima BPUM BRI melalui Login eform.bri.co.id/bpum Hanya dengan KTP Saja

Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah, Abu Hurairah berkata: Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam bersabda:

1. Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah.

Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya.

Allah bertanya kepadanya, “Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia menjawab, Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.”

Allah berkata, “Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu).”

Baca Juga: Cara Login Resmi eform.bri.go.id/bpum Banpres BPUM Rp 2,4 Juta, Hanya dengan NIK KTP

Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka.

2. Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Qur-an.

Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya, ‘Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?’ Ia menjawab, ‘Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca Al-qur-an hanyalah karena Engkau.’

Allah berkata, ‘Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang ‘alim (yang berilmu) dan engkau membaca al-Qur-an supaya dikatakan seorang qari’ (pembaca al-Qur-an yang baik).

Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.’

Baca Juga: Kabar Gembira Kemenag Pastikan Dana BOS untuk Madrasah dan Pesantren akan Segera Cair

3. Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda.

Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya (mengakuinya).

Allah bertanya, ‘Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Dia menjawab, ‘Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.’

Allah berkata, ‘Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka’,” (Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim, dan derajadnya Shohih). **

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah