Apa Arti Godin dan Ngabuburit? Berikut Arti Istilah-Istilah Bahasa Sunda yang Sering Muncul di Bulan Puasa

22 April 2021, 03:20 WIB
Ilustrasi jalan kaki. /freepik /

MANTRA SUKABUMI – Menjelang tibanya bulan Ramadhan atau bulan puasa, biasanya sering muncul istilah-istilah unik tentang ibadah puasa dalam bahasa Sunda.

Salah satunya adalah istilah ‘ngabuburit’. Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah mendengar istilah ‘ngabuburit’ tanpa tahu apa makna sebenarnya dari istilah tersebut.

Selain ngabuburit, ada pula istilah ‘godin’. Meski sebagian besar masyarakat Sunda mengenal istilah ini, ternyata ada beberapa wilayah di Jawa Barat yang belum tahu arti dari istilah ‘godin’.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Sebut Tokoh NU Diganti Tokoh PKI, Fahri Hamzah: Jangan Rusak Apa yang Sudah Ada

Kemudian, ada pula istilah-istilah unik dalam bahasa Sunda tentang bulan puasa lainnya, seperti munggahan, puasa cacap, puasa ayakan, serta ngadulag.

Lantas, apa arti dari istilah-istilah tersebut? Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut ini arti istilah-istilah bahasa Sunda yang sering muncul di bulan puasa:

1. Munggahan

Dalam budaya masyarakat Sunda, munggahan merupakan suatu tradisi yang dilakukan menjelang masuknya bulan puasa.

Istilah munggahan sendiri muncul dari kata ‘unggah’, yang dalam bahasa Indonesia berarti naik menuju tingkatan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata 4 Amalan Ringan ini Pahalanya Terus Mengalir Hingga Hari Kiamat

Maka dari itu, munggahan merupakan istilah atau tradisi yang digunakan masyarakat Sunda dalam menyambut bulan suci Ramadhan, yang merupakan bulan paling mulia dari bulan-bulan lainnya.

2. Puasa Cacap

Dalam kamus bahasa Sunda, kata ‘cacap’ memiliki arti habis ataupun jujur. 

Biasanya, istilah ‘puasa cacap’ disematkan pada seseorang yang berpuasa seharian penuh. 

Jadi, arti dari ‘puasa cacap’ adalah puasa yang ditunaikan secara penuh dari waktu matahari terbit hingga matahari terbenam.

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

3. Puasa Ayakan

Selain istilah ‘puasa cacap’ ada pula istilah lainnya yaitu ‘puasa ayakan’. Dalam bahasa Sunda, kata ayakan berarti alat untuk mengayak atau menyaring sesuatu seperti pasir atau tepung menjadi lebih halus.

Namun, ‘puasa ayakan’ memiliki arti yang berbeda. Dalam hal ini, ayakan merupakan singkatan dari ‘anu aya dihakan’ atau artinya ‘memakan semua yang ada.’

Jadi, maksud dari istilah ‘puasa ayakan’ adalah seseorang yang meski mengaku berpuasa, namun masih makan secara terang-terangan.

4. Puasa Bedug

Berbeda dengan istilah puasa yang sebelumnya, ‘puasa bedug’ berarti seseorang yang berpuasa hanya sampai menjelang waktu sholat saja.

 Baca Juga: Rahasia Besar Allah SWT Dibalik Usia 40 Tahun, Perbanyak Baca ini Jika Ingin Selamat Dunia Akhirat

Sesuai dengan namanya, ‘puasa bedug’ artinya hanya berpuasa sampai bedug ditabuh, atau berbuka puasa sampai waktu sholat Dzuhur dan Ashar saja.

5. Ngadulag

‘Ngadulag’ biasanya adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat menjelang waktu sahur. Kegiatan ini ditandai dengan warga yang berkeliling di sekitar lingkungan tempat tinggal sambil memukul tabuh atau ‘dulag’.

Selain itu, istilah ‘ngadulag’ biasanya kembali muncul menjelang Hari Raya Idul Fitri, tepatnya pada malam takbir. 

Sebab, pada malam tersebut masyarakat biasanya datang ke mesjid untuk menabuh beduk atau dulag, sambil melantunkan kalimat takbir.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari ini 22 April 2021: Nino Telusuri Jauh tentang Bos Elsa, Kasus Percerain Akan Terjadi

6. Godin

Secara harfiah, ‘godin’ diambil dari kata dalam bahasa Arab _ghadin_ yang artinya hari esok. Namun, istilah ‘godin’ yang biasa diucapkan oleh orang Sunda memiliki arti berbeda.

Entah dari mana awal munculnya istilah ini, namun istilah ‘godin’ dalam bahasa Sunda memiliki arti makan atau membatalkan puasa secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi.

7. Ngabuburit

Yang terakhir ini merupakan istilah bahasa Sunda paling populer di bulan puasa. Istilah ‘ngabuburit’ sendiri diambil dari kata _burit_ dalam bahasa Sunda, yang artinya sore.

Baca Juga: Innalilahi wa inna ilaihi Raji'un, Titi Kamal Berduka: ya Allah, Masih Gak Sangka

Baca Juga: Pantas Para Sahabat Merasa Aneh, Seketika Rasulullah 3 Kali Ucapkan Amin Saat Melangkah ke Mimbar

Jadi, arti dari ‘ngabuburit’ adalah kegiatan yang dilakukan sembari menunggu waktu sore atau berbuka puasa.

Nah, itulah arti istilah-istilah bahasa Sunda yang sering muncul di bulan puasa, seperti godin dan ngabuburit. Semoga bermanfaat.* **

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler