MANTRA SUKABUMI – Dalam menjalankan kehidupan berumah tangga, melakukan komunikasi yang baik dengan suami atau istri menjadi sesuatu yang mesti dipriotaskan.
Terutama pada saat seorang istri hendak melakukan komunikasi yang baik, agar suami tidak mudah marah.
Adapun tentang cara kumikasi yang baik, dr Aisyah Dahlan memberikan tips yang diantaranya kita harus tahu watak suami atau pasangan kita.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Berikut penjelasan yang disampaikan oleh dr Aisyah Dahlan, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari vidio yang diunggah di kanal YouTube ALID TV, tanggal 24 Oktober 2021.
Ada sebuah pertanyaan kepada dr Aisyah Dahlan, tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik agar suami tidak mudah marah.
Karena suaminya ini rupanya agak sulit diajak berdiskusi, kemudian sedikit saja pendapat disampaikan yang tidak sesuai dengan emosinya langsung marah.
Jadi setiap berdiskusi selalu berakhir dengan pertengkaran, kemudian komunikasi cara komunikasi yang baik supaya tidak mudah marah bagaimana?.
Lalu dr Aisyah Dahlan menjawab bahwa, bisa jadi watak suami Ibu ini watak yang orangnya hasrat mengatur.
"Atau kalau boleh di analogikan watak Umar Bin Khattab ra, yang tegas, hasrat mengatur dan sangat prinsip", kata dr Aisyah Dahlan.
'Satu kita harus tahu juga bahwa, oh memang watak suami saya Umar Bin Khattab, satu ibu bahagia dulu di rumah Ibu ada Umar Bin Khattab", ungkap dr Aisyah.
"Kedua laki-laki ini, laki-laki pada umumnya tidak suka ditegur di depan orang meskipun itu anaknya masih bayi", ungkapnya lagi.
"Itu watak laki-laki, apapun wataknya apalagi watak Umar Bin Khattab, dia bisa langsung respon keras juga", katanya.
"Jadi, tahan untuk tidak menegur suami kita di depan anak kita, walaupun anak kita masih kecil atau bahkan masih bayi", katanya lagi.
"Jadi kalau ada yang mau disampaikan atau didiskusikan, hanya berdua saja dan tidak lama-lama, laki-laki itu tidak suka ngomong sama kita kalau kelamaan, kenapa, dia bingung kita maunya apa?", ujarnya.
Baca Juga: Jam Tayang MotoGP di Trans7 Minggu 24 Oktober 2021, Berikut Jadwal Acara dan Klasemen Para Raidernya
"Makanya kita bilang sama suami, ayah aku minta waktu 15 menit aja, mau ngomong serius, betul-betul 15 menit dan kalau ibu cuma curhat, ibu ngomong, ayah ini cuman curhat denger aja ya", tambahnya.
"Tapi kalau memang ibu minta tanggapan, baru ayah ini aku cerita aku mohon tanggapan menurut ayah bagaimana, itu cuman 15 menit kalaupun turun 30 menit udah, terima kasih ayah ya", lanjut bu Aisyah.
"Itu yang membuat nanti laki-laki tidak marah, tidak berang, itu laki-laki tuh kalau kita ngomong serius dia tidak mau lama-lama", tegasnya.
dr Aisyah Dahlan juga menegaskan bahwa, tentu akan pengaruh juga kalau suami-suami rajin taklim, rajin membaca Sirah Nabi, karena Rosululloh SAW slow model.
Bahkan dari kisahnya Umar Bin Khattab ra yang tegas, senang mengatur, tapi karena ia selalu melihat Rosululloh SAW sebagai Uswatun Hasanah, maka kalau istrinya ngomel disuatu saat, Umar pun diam.
"Makanya kalau suami kita rajin ngaji, Insya Allah dia bisa bijaksana, tapi kalau belum sempet ngaji saat ini ya sudah", kata bu Aisyah
"Satu tidak menegur suami depan orang, siapapun itu, apalagi depan temannya, uh dia pasti malu ya", katanya.
Baca Juga: Ditenagai Qualcomm Snapdragon dan ROM Jumbo, ini Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy A72 Terbaru
"Kedua ya cari waktu, minta waktu, janjian waktu dan untuk kita ngomong serius, ketiga sebentar aja cukup", tambahnya.
"Bahkan sebelum kita ngomong sama suami, kita doain dulu supaya sinyal kita atau badan bioplasmi kita duluan datang, dibanding badan fisik kita Insya Allah ya kira-kira seperti itu", Pungkasnya.***