Anak Laki-laki Ingin jadi Pembalap, dr Aisyah Dahlan Ungkap Cara Tepat untuk Menasihati

19 November 2021, 17:25 WIB
dr Aisyah Dahlan jelaskan cara tepat untuk menasihati anak laki-laki yang ingin atau bercita-cita menjadi pembalap /tangkapan layar Instagram/ draisahdahlan

MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan ungkapkan cara menghadapi dan menasihati anak laki-laki yang bercita-cita jadi pembalap.

Mulanya dr Aisyah Dahlan mendapatkan pertanyaan dari seorang penanya mengenai bagaimana menasihati anak laki-laki usia 16 tahun yang ingin jadi pembalap.

dr Aisyah Dahlan juga mendapatkan informasi bahwa orang tua anak tersebut tidak mendukung sehingga sang anak tidak betah di rumah, apalagi jika di rumah harus mengaji dan salat tepat waktu.

Baca Juga: dr Aisyah Dahlan Jelaskan Cara Atasi Anak Tantrum: Setiap Anak Bisa Berbeda

"Kalau ada anak cita-citanya ingin jadi pembalap, kemungkinan besar dia punya bakat yang mengarah ke bakat kinestetik," ujar dr Aisyah Dahlan sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt pada Jumat 19 November 2021.

dr Aisyah Dahlan mengatakan bahwa bakat kinestetik adalah bakat gerakan.

Selain itu, jika anak ingin menjadi pembalap motor atau mobil, kemungkinan anak juga memiliki bakat visual-spasial.

Bakat visual-spasial adalah bakat yang dapat menguasai ruang dan bentuk.

Jika anak suka atau bercita-cita menjadi pembalap, dr Aisyah Dahlan menyarankan untuk sering-sering mengajak anak berdiskusi.

Dalam diskusi tersebut, orang tua bisa menanyakan kepada anak mengapa dia ingin menjadi pembalap, hal-hal apa saja yang disuka dari menjadi pembalap.

Anak laki-laki yang ingin menjadi pembalap, menurut dr Aisyah Dahlan, kemungkinan otaknya agresif dan senang dengan tantangan.

Dr Aisyah DahlanBaca Juga: dr Aisyah Dahlan Ungkap Hikmah Dibalik Insomnia pada Wanita Lanjut Usia

Selain itu, anak pasti memiliki pencetus mengenai minatnya. Semisal apakah orang tua atau keluarganya pembalap, suka melihat video-video pembalap, dan lain-lain.

Minat menjadi pembalap terstimulasi oleh pengaruh lingkungan. Karenanya orang tua harus mengobrol lebih dalam.

Jika anak memang bersungguh-sungguh ingin menjadi pembalap dan memiliki alasan-alasan yang tepat, sebaiknya orang tua setuju.

dr Aisyah Dahlan juga menyarankan orang tua memasukkan anak ke klub yang mengajarkan anak menjadi pembalap yang baik dan benar supaya sesuai dengan bakatnya.

Orang tua juga harus mengingatkan pada anak bahwa ada pembalap yang hafiz Quran, selalu sebut Allah, dan menegakkan salat.

Bahkan hal-hal tersebut dapat membantu sang pembalap untuk mendapatkan kemudahan dan meraih kemenangan.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler