Tips Hadapi Orang Suudzon Menurut dr Aisyah Dahlan: Merubahnya Menjadi Husnudzon

29 November 2021, 15:40 WIB
Bacaan sholawat Tibbil Qulub sering dibaca ulama-ulama di mesir, begini keutamaannya menurut dr Aisyah Dahlan /tangkapan layar Instagram/ draisahdahlan

MANTRASUKABUMI - Seorang praktisi sekaligus peneliti neuroscience, dr Aisyah Dahlan memberikan tips mengenai cara mengahadapi orang suudzon

Dalam kajiannya, dr Aisyah Dahlan mendapat pertanyaan terkait cara menghadapi seseorang yang suudzon sehingga kita bisa terhindar dari energi negatif yang dikeluarkan.

Mendengar hal tersebut, dr Aisyah Dahlan menjelaskan ketika ada orang suuzon sama kita, kita sebaiknya jaga diri kita untuk tidak ikut suuzon juga.

Baca Juga: dr Aisyah Dahlan: Dahsyatnya Doa dan Shalawat, Kepribadian Suami Bisa Terungkap Lewat Cara Ini

Kemudian saat menjaga diri pun kita di anjurkan untuk beristigfar kata dr Aisyah Dahlan

Karena ketika kita tidak sadar ada orang suudzon dengannya, lalu orang tersebut tidak ditamengi oleh istigfar tadi, bisa jadi kita yang terpancing dan menyebabkan suudzon lain.

“Karena kalau kita nggak sadar ya ada orang suuzon sama kita atau ada orang menyampaikan bahwa si anu suuzon sama kamu loh Aisyah gitu, kalau saya langsung istigfar, ” Ungkap dr Aisyah Dahlan, seperti ditukip mantrasukabumi.com yang dilihat di kanal YouTube ALID TV pada Senin, 29 November 2021.

“karena kalo tidak istighfar, tidak istirja, ya tidak tertamengi, jadinya gantian kita yang jadi marah, kita juga yang suudzon Hati-hati ini bisa tek tok tek tokan namanya.” Tambahnya

Dalam Alquran dijelaskan tentang suudzon dalam surat Al Hujuraat ayat 12, yang artinya

Baca Juga: Tips Dilancarkan Rezeki Menurut dr Aisyah Dahlan: Laksanakanlah Sholat Ini karena Banyak Keutamaannya

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah olehmu berburuk sangka yang banyak. Karena apa, sebagian daripada berburuk sangka itu adalah perbuatan dosa” (Q.S. Al Hujuraat: 12).

Begitupun dalam Hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menegaskan “Jauhilah berburuk sangka, karena sesungguhnya prasangka adalah seburuk-buruknya perkataan”.

Lalu bagaimana cara merubah suuzon menjadi husnudzon?

Pertama, tekankan bahwa apa yang kita pikirkan selalu positif, that really matters. Ia bisa menjadi akar dari banyak persoalan, baik yang sifatnya sosial maupun individual.

Kita perlu mengelola  pikiran kita agar senantiasa objektif dan hati-hati. Kalaupun ia mengandung bias, usahakan agar selalu husnudzon atau positive thinking.

Tetapi tetap saja, poin utamanya adalah kejujuran dan objektifitas dalam memberikan kesimpulan.

Kedua, kita juga fokus pada apa yang kita rasakan, maka kita perlu berusaha untuk menumbuhkan perasaan husnuzon di dalam diri kita.

Baca Juga: Terlalu Banyak Makan Bisa Sebabkan Virus? Berikut Ulasan dr Aisyah Dahlan

Perasaan husnuzon ini dapat dimunculkan dengan mengelola pikiran maupun perilaku kita.

Husnudzon akan memberikan dampak emosi yang positif pada seseorang.

Misalnya apa yang kita rasakan setelah kita memberikan sesuatu kepada orang lain maka orang lain tersebut bisa jadi merasa bahagia, karena menerima apa yang dia butuhkan.

Bahkan kita pun boleh jadi merasa lebih bahagia, karena membahagiakan orang lain. Begitulah suudzon yang muncul dalam prasangka.

Selain itu, kita juga perlu bersikap tabayyun, karena hakekatnya setiap orang yang berprasangka buruk nantinya akan dapat menuai keburukan pula.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler