Anak 90-an Pasti Tahu, Berikut 10 Permaian Tradisonal Indonesia yang Paling Populer pada Jaman Dulu

3 Oktober 2020, 14:50 WIB
Lompat tali merupakan salah satu permainan anak-anak yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. /BPMPD Prov NTB

MANTRA SUKABUMI - Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan budaya yang beragam, juga terkenal dengan permainan tradisonalnya yang unik.

Dulu permainan tradisional sangat populer dikalangan anak-anak, karena memiliki keseruan terjadi didalamnya, bercanda riang dan masih banyak lagi.

Selain itu, permainan tradisional juga dapat melatih kosentrasi, kesabaran, kerjasama dan yang pasti lebih menyehatkan.

Baca Juga: Awas Jangan Main HP Sambil Rebahan, Berbahaya Salah Satunya Bisa Sebabkan Kanker Mata

Baca Juga: Hati Hati Jangan Lewatkan Waktu Shalat dan Mendirikan Shalat di Luar Waktu yang Sudah Ditetapkan

Namun di jaman sekarang permainan tradisional semakin langka dan semakin punah, hanya beberapa yang melestarikan tetapi itupun seberapa.

Selain lekang oleh waktu, permainan tradisional ini kalah dengan permainan modern serba canggih saat ini.

Daripada panjang lebar, mending langsung saha kita cari tahu permainan tradisional apa saja yang sangat poouler pada jaman dulu.

Dirangkum tim Mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut Sepuluh permaina tradisional yang paling populer pada jaman dulu.

Baca Juga: Hati-hati Jangan Jual Emas Hari Ini, Harga Emas Antam Sedang Turun Rp1000 Per Gram

1. Petak Umpet

Petak umpet merupakan permainan favorit anak- anak jaman dulu, cara bermainnya pun cukup mudah.

Dengan diawali hompimpa untuk menentukan siapa yang kebagian tugas berjaga. Setelah itu, anak-anak yang tidak berjaga diharuskan untuk bersembunyi.

Kemudian anak yang dapat giliran berjaga harus menghitung 1 sampai dengan 10 terlebih dahulu. Setelah selesai mengitung, anak yang jaga itu harus mencari temannya yang telah bersembunyi.

Apabila si anak yang bertugas jaga telah menemukan orang yang bersembunyi, maka si anak yang bertugas harus segera berlari ke benteng sambil menyebut nama orang yang ketahuan persembunyiannya.

Sebalikanya jika anak yang ketahuan karena bila berhasil lebih dulu menyentuh benteng, maka pada tahap selanjutnya dia tidak akan jaga.

Baca Juga: Tragis, Vlogger Tiongkok Meninggal Usai Dibakar Mantan Suaminya

Baca Juga: Awas Jangan Makan Pepaya? Berikut 4 Dampak Buruk Akibat Memakan Pepaya Berlebihan

Anak lain yang bersembunyi dapat pula menyentuh benteng agar tidak jaga pada tahap selanjutnya, asalkan tidak ketahuan anak yang bertugas jaga atau pencari. Permainan petak umpet akan semakin menyenangkan jika dimainkan oleh banyak anak.

 

2. Lompat tali karet

Lompat tali karet yaitu menggunakan tali dibuat dari karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang akan bertugas memegang tali.

Kemudian mereka akan menaikkan ketinggian talinya, mulai dari setinggi perut, dada, telinga, kepala, hingga setinggi tangan yang diangkat di atas kepala. Jika gagal, berarti giliran anak berikutnya. Permainan ini, anak akan melatih ketangkasan, konsentrasi, serta kelincahannya.

Baca Juga: Diduga Kasus Kelas Kakap, Penyebab Digantinya Jaksa Agung

3. Congklak

Congklak dimainkan menggunakan cangkang kerang atau kerikil, papan congklak memiliki 16 lubang.

Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.

Hampir seluruh daerah di Indonesia kenal dengan permainan yang harus dilakukan oleh dua orang ini.   

Pada awalnya, congklak dibawa oleh pedagang asal Arab yang datang ke Indonesia. Permainan ini melibatkan strategi, di mana pemainnya harus cerdas mengambil peluang untuk mendapatkan biji terbanyak. 

Baca Juga: Ternyata, Para Ahli Ibadah Gak Ada Apa-apanya Ketimbang Orang Alim

4. Bola bekel

Kamu hanya perlu menyiapkan bola karet dan empat kecik berbahan logam melalui beberapa level yang dimainkan.

Pemain harus mengambil atau membalik kecik sesuai tingkatannya. Untuk memulainya, lemparkan bola bekel ke atas dan biarkan memantul satu kali. Di saat bersamaan, kamu juga harus mengambil kecik.

Sebelum bola bekel jatuh lagi, kecik sudah harus diambil atau dibalik sesuai tingkatan permainan. Permainan ini biasanya dilakukan oleh perempuan. Jumlah pemain bisa dua orang atau lebih. Bola bekel akan mengasah ketangkasan serta motorik halus pada anak. 

5. Engklek

Engklek adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.

Baca Juga: Diduga Salah Penanganan, 8 Orang yang Disuntik Vaksin Flu di Korea Menunjukkan Reaksi Abnormal

Permainan ini bisa dimainkan oleh siapapun, baik anak laki-laki maupun perempuan. Dahulu, permainan ini sangat terkenal. Selain menyenangkan, permainan ini bisa dimainkan bersama.

Bermain engklek memang cukup mudah serta peraturannya tidaklah rumit. Permainan engklek dapat dijalankan dengan jumlah pemain minimal dua orang.

Sebelum permainan dimulai, denah petak dibutuhkan sebagai media bermain. Petak dibuat dalam bentuk persegi yang dibagi menjadi beberapa bagian.

Pemain diminta menggunakan kakinya untuk menapak pada setiap petak yang telah tersedia serta menyesuaikan bentuk petaknya, Bunda.

Ada kalanya pemain harus menggunakan satu kakinya ketika menapak petak tersebut dan dua kakinya untuk menapak pada petak-petak tertentu.

Baca Juga: Ternyata Obat Covid-19 Remdesivir di Indonesia Bernama Covifar, Begini Cara Belinya

6. Bentengan

Permainan bentengan dimainkan oleh dua kelompok yang berusaha mempertahankan wilayahnya. Setiap pemain berusaha menyentuh pos atau benteng tempat lawan bersarang.

Permainan ini membutuhkan kreativitas dan ketangkasan karena harus tahu bagaimana membagi peran untuk menjaga pos dan menyentuh benteng lawan.

Semakin banyak tawanan yang tertangkap, semakin mudah menembus benteng lawan karena sudah tidak ada yang menjaga.

7. Ular Naga

Ular naga adalah salah satu permainan yang membutuhkan banyak orang .Pada awalnya, dua orang dipilih untuk menjadi terowongan dengan cara menyatukan tangan ke atas.

Pemain lain berbaris ke belakang menyerupai ular serta menyanyikan lagu ular naga. Saat lagu sudah berakhir, orang yang masuk terowongan harus mengikuti salah satu pemain.

Baca Juga: Isu Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa, Ternyata Juga Pernah Terjadi 400 Tahun Lalu

Pemain yang terbanyak akan menjadi ayam dan induk. Sedangkan yang lebih sedikit, menjadi serigala yang menangkap pemain yang menjadi ayam. Semakin banyak orang yang bermain, semakin seru pula permainan ini.

8. Gasing

Bukan anak 90-an kalau kamu belum pernah main permainan tradisional gasing, yang terbuat dari kayu, atau plastik.

Biasanya, sepulang sekolah anak-anak akan berkumpul di lapangan untuk beradu gasing masing-masing.

Untuk bisa bermain gasing, setiap anak harus memiliki satu gasing. Biasanya, beradu gasing bisa dilakukan di tanah lapang, atau di dalam kuali raksasa. Ketika beradu, siapa gasing yang paling cepat berhenti, dialah yang kalah

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Tantang Perdana Menteri Vanuatu Lakukan Penyelidikan

9. Permainan Gundu atau Kelereng

Gundu meupakan kelereng yang bentuknya seperti kaca bening dan biasanya yang memainkan ini adalah anak laki-laki.

Untuk memainkan permainan ini cukup mudah karena hanya menyentil kelereng yang kita punya dan harus mengenai kelereng lawan.
Jika ada beberapa gundu yang kena dengan gundu kita, maka gundu lawan akan menjadi milik kita.

Permainan ini bisa dilakukan oleh dua orang sampai tujuh orang. Saat ini sudah jarang yang memainkan permainan gundu karena sudah jarang juga yang membuat gundu, sehingga jarang sekali kita bisa menemukan penjual gundu.

Baca Juga: Heboh, Bocoran Nama Pengganti Jaksa Agung, Bermula Dari Anggota DPR RI

Baca Juga: Bocoran Nama Pengganti Jaksa Agung Beredar, Ini Tanggapan DPR

10. Layang-Layang

Salah satu permainan tradisional yang sangat populer di Indonesia ialah layang-layang. Permainan ini bisanya dilakukan di tempat-tempat terbuka, seperti lapangan hingga persawahan.

Seiring berjalannya waktu, bentuk layang-layang juga semakin berkembang, seperti bentuk burung, naga, hingga perahu.

Tak hanya dilakukan anak-anak, orang dewasa pun cukup gemar bermain layang-layang. Apalagi saat musim kemarau tiba, hampir di berbagai daerah dapat ditemui orang-orang yang bermain layang-layang.

Meskipun zaman telah memasuki era digital, di mana berbagai layanan permainan berbentuk aplikasi android mudah di akses, namun hingga kini layang-layang masih tetap eksis dan diminati semua kalangan.**

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler