Orangtua Perlu Tahu, 7 Ide Bermain Ala Montessori Agar Anak Semakin Betah Di Rumah Saja

25 Oktober 2020, 13:36 WIB
Ilustrasi anak bermain. /Pixabay/ddimitrova

MANTRA SUKABUMI - Pernah dengar Metode Montessori? Metode Montessori dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori tahun 1900an, sehingga wanita asal Itali tersebut telah mengembangkan metode monstessori lebih dari 100 tahun.

Metode Montessori adalah sebuah sistem pendidikan yang membantu tumbuh kembang anak, dan menuntut peran serta keaktifan anak.  

Guru atau orang tua hanya bertugas sebagai penyedia mainan, pemberi informasi dan bimbingan. Metode Montessori ini dapat diterapkan pada anak usia 1-6 tahun. 

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Sebenarnya metode Montessori sadar-tidak sadar sudah diterapkan dirumah. Orang tua tidak tahu jika yang dilakukan anaknya di rumah merupakan salah satu metode Montessori. 

Terkenal akan bentuk permaianannya yang khas, permainan dengan metode Montessori adalah permainan yang mendorong anak-anak untuk menggunakan satu atau lebih panca indra mereka. 

Sehingga metode montesseri adalah segala aktivitas yag merangsang indera seperti sentuhan, penciuman, perasa, gerakan, keseimbangan, penglihatan dan pendengaran. 

Kebiasaaan orang tua jika mendapati anaknya bermain atau menyentuh sesuatu hal langsung memarahi. 

Padahal hal-hal tersebut adalah keingintahuan anak untuk mengeksplorasi hal-hal yang belum pernah dilakukan karena hal tersebut sebenarnya merangsang panca indera anak. 

Baca Juga: Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Sudah Dicairkan Agar Dikembalikan, Menaker: Masuk Kas Negara

Setelah mengetahu hal tersebut, orangtua disarankan untuk lebih membiarkan anak-anak bermain sesukanya dengan catatan tetap diawasi dan diberikan pengetahuan.  

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan orang tua, yang mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber untuk membuat permainan ala metode Montessori dirumah. 

1. Memanfaatkan barang yang ada dirumah

Tujuannya agar orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya, supaya tetap hemat namun efektif. Perlengkapan dapur atau bahan memasak seperti kacang hijau, tepung jagung, atau alat-alat dapur boleh dimainkan oleh anak. 

Orang tua cukup mengamati tingkah anak saat bermain, pengawasan juga penting karena takut kacang hijau atau tepung dimakan oleh anak. 

2. Playdough

Playdough atau adonan mainan dapat merangsang anak dengan kegiatan meremas, menekan, menggulung, atau bahkan membuat aneka bentuk.

Baca Juga: Bareskrim Mabes Polri Masih Dalami Motif dari Gus Nur yang Diduga Hina Nahdlatul Ulama (NU) 

Pembuatannya cukup mudah, bahan-bahan yang diperlukan. 2 cangkir tepung terigu, 1/2 cangkir garam, 1 sdt minyak goreng, 1/2 sendok pewarna makanan. 

Campurkan semua bahan, tambahkan air sedikit-sedikit sampai terbentuk adonan, aduk-aduk menggunakan tangan, lalu teteskan pewarna makanan. Playdough siap dimainkan.

3. Mengajak jalan-jalan

Ajaklah anak-anak jalan-jalan di lingkungan rumah. Lingkungan baru membuat anak menemukan hal baru. 

Biarkan anak berhenti untuk mengambil batu-batu kecil, memetik tangkai atau dedaunan. Bisa juga dengan membiarkan anak tidak menggunakan alas kaki, menginjak pasir, rumput atau bebatuan.

4. Bermain dengan pensil warna

Orang tua dapat menjelaskan kepada anak macam-macam warna. Bisa juga mengajari anak berhitung, dengan menjumlah pensil warna. 

Baca Juga: Waspadai Manuver Politik, PDIP: Jokowi Jangan Lengah, Copot Menteri yang Tak Loyal

Atau, orangtua menyediakan kertas kosong atau kertas bergambar, tujuannya agar anak belajar melakukannya pada media yang tepat.

5. Bermain konstruksi 

Menyusun bagian-bagian yang bisa disatukan atau dibangun satu dengan yang lainnya, bertujuan merangsang logika anak agar bisa membuat bangunan menjadi stabil. 

Jika bangunan tersebut sudah jadi orang tua memberikan reward seperti tepuk tangan sebagai tanda keberhasilan. 

6. Menari dan bernyanyi

Anak-anak ketika mendengarkan suara-suara atau bunyi-bunyian, biasanya refleks ingi menggerakan bagian tubuhnya. 

Suara atau bunyi-bunyian efektif merangsang indera pada anak. Orang tua cukup menyediakan alat dapur seperti panci atau kaleng biskut dan garpu atau sendok. 

Baca Juga: Hati-hati, Jaga Lisan Kalian Karena Ucapan yang Keluar akan Selalu Dicatat oleh Malaikat

Orang tua dapat mencontohkan cara mengetuk sehingga mengeluarkan bunyi-bunyian. Anak-anak tertarik untuk mengikuti apa yang diajarkan oleh orang tua.

7. Gelembung sabun 

Permainan air ini sangat diminati anak-anak. Orang tua dapat berinteraksi bersama anak, menikmati waktu berkualitas. 

Pembuatannya cukup mudah, sediakan sedotan atau stik balon, lalu tempelkan paper clip sebagai alat tiupnya. Untuk pembuatan gelembung sabunya, memerlukan sabun cuci piring cair, gula dan air.  

Letakan semua bahan-bahan pembuatan gelembung sabun dalam satu wadah, campurkan semua bahan tersebut aduk hingga larut. 

Baca Juga: Selain Rasanya yang Asam, Ternyata Buah Belimbing Wuluh Kaya akan Manfaat

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, disarankan memperbanyak gula agar cairannya dapat mengental.**

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler