Waspada Bangun Siang Berdampak Buruk Pada Kesehatan Anak

29 Oktober 2020, 05:50 WIB
Ilustrasi orang tidur. /Pixabay/PublicDomainPictures

MANTRA SUKABUMI - Kebiasaan bangun siang yang di biarkan begitu saja akan berdampak buruk pada kesehatan anak.

Sengaja membiarkannya begitu saja, bangun siang bukanlah solusi terbaik.

Selain berdampak buruk bagi kesehatan juga akan berdampak buruk untuk kepribadiannya karena tidak belajar bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Krasnodar 0-4 Chelsea: Setelah Kalahkan Rentetan Gol-gol Telat

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Popmama pada 29 Oktober 2020, kebiasaan bangun siang berdampak buruk bagi kesehatan anak.

Kesulitan tidur di malam hari akan mengakibatkan terlambat bangun di pagi hari.

Di saat pandemi sekarang hampir semua kegiatan anak dibatasi hingga waktu belajar mereka di sekolah.

Namun bukan berarti mereka di perbolehkan bangun siang.

Bisa karena biasa, itulah yang harus diterapkan pada anak sebagai generasi penerus bangsa.

Apapun yang membuat anak sering bangun siang, pola tidur yang tak beraturan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak.

Jangan biarkan anak menjadi lalai atas tanggung jawab pada diri mereka sendiri.

Dibawah ini terdapat beberapa dampak buruk bangun siang pada anak:

1. Merusak pola tidur yang sudah dibentuk.

Kebiasaan waktu tidur pukul sembilan dan bangun pagi sekitar pukul empat atau lima pagi itu sangat baik.

Namun ketika anak dibiarkan sampai hari selanjutnya maka otak anak akan memberikan sinyal untuk tidur kembali.

Sebenarnya orang tua telah membiarkan anak memiliki pola tidur buruk untuk hari-hari selanjutnya.

2. Mengganggu proses alami tidur-bangun pada anak.

Ketika dibiasakan bergadang maka setiap jam tidur telah tiba anak akan lebih bersinergi.

Ketika anak memiliki pola tidur yang teratur maka akan berdampak pada akademik nya yang semakin baik.

Baca Juga: Simak, Berikut Cara Daftar BPUM UMKM Rp 2,4 Juta, Cek Daftar Penerima di eform.bri.co.id/bpum

Baca Juga: Hore! Bantuan Insentif Pemerintah Rp100-200 Juta Telah Cair, Selamat Kepada Penerima Cek Link Ini

3. Penerapan pola tidur yang teratur membuat anak lebih bersinergi

Biasakan anak memiliki pola tidur yang cukup agar anak merasa lebih bersinergi.

Kualitas tidur anak akan di dapatkan apabila pola tidur teratur telah diterapkan.

4. Ajak anak tidur lebih cepat

Libur tidak libur bukan suatu alasan untuk anak bangun kesiangan.

Tahan keinginan anak untuk berdagang, jangan dibiasakan.

Orang tua harus mendukung pola hidup sehat ini karena akan berdampak pada otak anak hingga dewasa.

5. Mengurasi konsentrasi belajar

Waktu tidur anak yang terlalu malam akan mengakibatkan pada konsentrasi belajar mereka bahkan belajar dirumah lebih membutuhkan konsentrasi lebih tinggi dibanding di sekolah.

Fungsi otak akan menurun atau kurang cekatan akibat pola tidur yang tidak teratur.**

 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler