30 Kata-kata Bijak RA Kartini, Mulai Pendidikan hingga Ungkapan Cinta Seorang Perempuan

- 20 April 2021, 21:25 WIB
30 Kata-kata Bijak RA Kartini, Mulai Pendidikan hingga Ungkapan Cinta Seorang Perempuan./
30 Kata-kata Bijak RA Kartini, Mulai Pendidikan hingga Ungkapan Cinta Seorang Perempuan./ /Instagram.com/@historiadasia/



MANTRA SUKABUMI - Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini lahir pada 21 April 1879 dikenal sebagai pahlawan nasional perempuan di Indonesia.

Pahlawan perempuan kelahiran Jepara ini dikenal dengan idenya dalam mencetuskan  emansipasi perempuan di Indonesia dan  menerbitkan karya buku yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang."

Dalam buku tersebut terdapat kata-kata bijak mengenai emansipasi perempuan, pendidikan, perjuangan, hingga cinta.

Baca Juga: Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Apresiasi pada Kodam Udayana dan Aplikasi Shopee, Karena Hal ini

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Sebut Tokoh NU Diganti Tokoh PKI, Fahri Hamzah: Jangan Rusak Apa yang Sudah Ada

Untuk memperingati hari Kartini, ada baiknya kita mengenang kata-kata bijak yang pernah diucapkannya dari mulai pendidikan hingga ungkapan cinta seorang perempuan.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa 20 April 2021, berikut kumpulan kata-kata bijak RA Kartini,mulai pendidikan hingga ungkapan cinta seorang perempuan.

1. "Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga pendidik budi pekerti."

2. "Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkannya secara jelas kepada murid-murid."

3. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."

Baca Juga: Meski Dilarang oleh Pemerintah Namun 8 Wilayah ini Diperbolehkan Mudik, Berikut Daftarnya

4. "Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas, dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antara bangsanya."

5. "Bahwa kebahagiaan perempuan yang paling tinggi, sejak berabad-abad yang lalu bahkan juga sampai saat ini adalah hidup selaras bersama laki-laki."

6. "Pendidikan sekolah bagi anak-anak pada waktu sekarang merupakan hal yang biasa sekali, tetapi kalau jumlah anak mencapai 25 orang, bagaimana mungkin pendidikan yang sebaik-baiknya itu dapat diusahakan bagi mereka semua? Orang tidak berhak melahirkan anak apabila dia tidak mampu menghidupinya."

7. "Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan."

8. "Pendidikan sekolah bagi anak-anak pada waktu sekarang merupakan hal yang biasa sekali, tetapi kalau jumlah anak mencapai 25 orang, bagaimana mungkin pendidikan yang sebaik-baiknya itu dapat diusahakan bagi mereka semua? Orang tidak berhak melahirkan anak apabila dia tidak mampu menghidupinya."

9. "Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan."

10. "Adalah suatu pertolongan dan bantuan besar sekali bagi orang laki-laki jika perempuan berbudi tinggi dan terpelajar."

Baca Juga: Usai Mesra dengan Ariel Noah, BCL Unggah Foto Bareng Luna Maya dan Dimas Beck, Netizen: Ariel gak Diajak

11. "Ketidaksetaraan perempuan ini akibat dari dibatasinya akses perempuan untuk memperoleh pengetahuan sehingga perempuan menjadi bodoh. Sehingga cara satu-satunya adalah perempuan harus sekolah."

12. "Simpati itu bagi kami merupakan kepuasan, kekuatan, bantuan, kegembiraan, dan hiburan."

13. "Dan gadis-gadis terutama sangat susah hidupnya, karena mereka telah berada di tempat di mana alam setiap hari diperkosa. Bukankah itu memerkosa kodrat alam namanya, apabila perempuan harus tinggal dengan damai serumah dengan madunya?"

14. "Sungguh, anak bangsa itu sendiri, orang perempuan harus memperdengarkan suaranya! Masih akan dapatkah dengan tenang orang mengatakan 'keadaan mereka baik' kalau orang melihat dan mengetahui semuanya, yang telah kami lihat dan kami ketahui itu?"

15. "Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budi pun harus dipertinggi."

16. "Kami anak-anak perempuan tidak boleh mempunyai pendapat, kami harus menerima dan menyetujui serta mengamini semua yang dianggap baik oleh orang lain."

17. "Biarkan orang banyak itu bodoh, maka kekuasaan atas mereka ada di tangan kita! Kiranya demikianlah semboyan kebanyakan pembesar. Mereka tidak suka melihat orang-orang lain juga menginginkan pengetahuan dan kemajuan."

Baca Juga: Netizen Sebut Kehadiran Anies Baswedan Adalah Motivasi, Saat Kunjungi Korban Kebakaran di Taman Sari

18. "Tidak perlu penjelasan kenapa kemajuan kepandaian masyarakat Bumiputera tidak dapat pesat, apabila dalam hal itu perempuan terbelakang. Setiap waktu kemajuan perempuan itu ternyata merupakan faktor penting dalam peradaban bangsa."

19. "Marilah wahai perempuan, gadis. Bangkitlah, marilah kita berjabatan tangan dan bersama-sama bekerja mengubah keadaan yang tak terderita ini."

20. "Kecerdasan otak saja tidak berarti segala-galanya. Harus ada juga kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan dengan orang lain untuk mengantarkan orang ke arah yang ditujunya. Di samping otak, juga hati harus dibimbing, kalau tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja."

21. "Jangan bangkitkan cita-cita yang pasti akan mati. Janganlah hendak bermimpi bila lebih dulu telah diketahui nanti akan bangun dengan teramat mengecewakan."

22. "Jangan kau katakan saya tidak dapat, tetapi katakan saya mau."

23. "Perbuatan saya itu akan lebih banyak menarik hati orang sebangsa saya daripada seribu kata ajakan yang gembira-gembira."

24. "Bagaimana mungkin seorang pria dan wanita dapat mencintai satu dengan yang lain ketika mereka baru berjumpa pertama kali dalam kehidupan ini setelah mereka terikat dalam pernikahan?"

Baca Juga: Andi Arief Komitmen akan Tegakan Keadilan, Salah Satunya Bantu Kasus Habib Rizieq Shihab

25. "Kita berharap untuk dicintai bukan ditakuti."

26. "Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti."

27. "Tiada hal yang lebih indah selain dapat menerbitkan senyum di wajah mereka yang kita cinta."

28. "Agama harus menjaga kita dari perbuatan dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama."

29. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."

30. "Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."

Demikian itulah kumpulan kata-kata bijak RA Kartini semoga terinspirasi dan memberi motivasi khususnya kepada kaum perempuan.***

 

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah