17 Tanda Wanita Hamil, Ngidam Salah Satunya

- 10 Juli 2021, 15:44 WIB
17 Tanda Wanita Hamil, Ngidam Salah Satunya./
17 Tanda Wanita Hamil, Ngidam Salah Satunya./ /Pexels.com/Garon Piceli


MANTRA SUKABUMI - Menstruasi yang telat bukan satu-satunya tanda kehamilan, Hal ini karena sel telur yang dibuahi oleh sperma dan ditanam di dinding rahim bisa saja terjadi jauh sebelum masa haid.

Sehingga bisa saja muncul ciri ciri lain kehamilan yang lain muncul sebelum terlambat haid.

Ketika kehamilan baru terjadi, tubuh seorang perempuan akan memberikan respons yang menandakan kehamilan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Juni 2021: PT Shopee International Indonesia Butuh Cepat Lulusan SMA, Usia Maksimal 35 Tahun

Berikut tanda kehamilan muncul pada saat minggu pertama pembuahan terjadi, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber,

1.  NGIDAM ATAU MENOLAK MAKANAN.

Hormon kehamilan akan memainkan peran utama yang dapat membuat ibu hamil ngidam atau menolak sesuatu karena indera penciumannya menjadi tajam dan sensitif.

Gejala ini bisa terjadi berminggu-minggu pada awal setelah adanya pembuahan.

2. KRAM.

kram juga bisa menandakan seseorang sedang hamil, mungkin akan merasakan kram ringan apabila memasuki masa kehamilan.

Kram akan terasa di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah dan rasanya akan mirip dengan kram sebelum masa haid.

3. PERUBAHAAN LENDIR SERVIKS.

Pendeteksi kehamilan dapat ditandai dengan peningkatan lendir serviks.

Lendir serviks akan terlihat lebih kental, lembut, dan akan seperti itu sampai periode haid terlambat setelah pembuahan.

4. MUNCUL JERAWAT.

Jerawat atau flek biasanya akan muncul selama fase pramenstruasi dan karena meningkatnya kadar hormon setelah adanya pembuahan.

5. MUAL.

Mual dan muntah muntah sering menjadi gejala awal dalam kehamilan dan sering kali dinamakan sebagai morning sickness.

Gejala ini akan muncul sejak 4-6 minggu setelah terjadi pembuahan.

 Gejala mual dan muntah disebabkan oleh meningkatnya kadar estrogen dan progesterone dalam tubuh sehingga akan meningkatkan rasa mual ingin muntah setiap hari.

Mual ini belum tentu terjadi di pagi hari, tapi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Setiap ibu hamil biasanya akan mengalami mual pada minggu-minggu awal kehamilan sebelum haid. Namun, tingkat keparahannya bervariasi pada setiap perempuan.

6. PUSING.

Pusing merupakan gejala awal yang diakibatkan oleh pembuluh darah membesar sehingga akan menyebabkan menurunnya tekanan darah menimbulkan rasa pusing.

Tanda ini akan terjadi selama trimester pertama dan akan menurun secara bertahap pada fase berikutnya.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Punggung Saat Hamil serta Cara Mengatasinya

7. KELELAHAN.

Tubuh akan terasa kelelahan dan mengantuk sepanjang hari karena perubahan kadar hormon progesteron.

Gejala ini akan bertahan selama trimester pertama. Selain itu, tubuh Anda juga akan mulai memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin dan akan meningkatkan kelelahan.

8. PENINGKATAN SUHU BASAL TUBUH.

Tanda ini umumnya lebih akurat dibanding dengan gejala yang lainnya. Umumnya sebelum ovulasi terjadi, suhu tubuh akan meningkat dan kembali normal setelah siklus haid berlangsung.

Tapi, selama masa kehamilan, suhu tubuh basal cenderung naik karena tingginya kadar progesteron selama kehamilan.

Apabila suhu tubuh terus meningkat selama lebih dari 20 hari pasca-ovulasi, itu tandanya Anda sedang hamil.

9. KEMBUNG.

Salah satu gejala kehamilan yang paling sering dialami adalah perut kembung.

Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon progesteron sehingga akan menghambat pencernaan dan menahan gas pada usus.

Akibatnya perut akan membuncit sehingga membuat pakaian menjadi sesak dan tidak nyaman. Kembung juga sering menyebabkan sendawa dan kentut.

10. PERUBAHAN SUASANA HATI.

Tanda awal kehamilan sebelum telat haid adalah perubahan suasana hati. Situasi ini akan membuat ibu hamil semangat, sedih, bahkan menangis karena masalah sepele.

Ketidakseimbangan hormon akan memengaruhi neurotransmitter di otak, sehingga menyebabkan peningkatan emosi mulai dari kemarahan hingga ledakan emosi secara tiba-tiba.

11. SAKIT KEPALA.

Tanda ini merupakan tanda paling umum yang ditemukan pada perempuan hamil.

Dengan adanya pembuahan, hormon estrogen dan progesterone bekerja untuk mempersiapkan rahim untuk bayi sehingga bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah.

Hal inilah yang menyebabkan sakit kepala karena sel-sel otak berjuang untuk mengimbangi tingkat suplai gula yang rendah.

12. SEMBELIT.

Lonjakan hormon progesterone akan menyebabkan pergerakan usus mengeras dan mengurangi kecepatan makanan melewati sistem pencernaan.

Apabila gejala ini terjadi, seseorang harus segera melakukan tes kehamilan.

13. PENDARAHAN IMPLANTASI.

Setelah pembuahan, seorang perempuan mungkin akan mengalami bercak-bercak pendarahan ringan yang terjadi sekitar 10 hingga 14 hari.

Pendarahan ini akan terjadi seminggu sebelum menstruasi dan akan membali setelah satu hingga tiga hari

14. SESAK NAPAS.

Sesak napas dapat menjadi tanda awal kehamilan karena tubuh mulai membutuhkan banyak oksigen dan darah.

Gejala ini akan terus terjadi seiring dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan Anda.

15. HAUS BERLEBIHAN.

Semakin meningkatnya volume darah akan membuat seseorang merasa sangat haus, bahkan sebelum periode haid terlambat.

Seseorang juga mungkin akan merasa lapar sepanjang hari karena meningkatnya hormon selama kehamilan.

Baca Juga: Cara Mudah Cek BLT PKH 2021 untuk Ibu Hamil dari Kemensos Sebesar Rp3 Juta, Simak Tahapannya

16. PERUBAHAN PADA PAYUDARA.

Seminggu sebelum haid, seseorang akan merasa sakit, nyeri ketika ditekan, terasa berat atau areola yang tampak lebih gelap pada payudara.

Hal ini merupakan tanda-tanda kehamilan. Beberapa perubahan tersebut akan terjadi dan terasa pada payudara setelah adanya peningkatan kadar estrogen dan pembuahan.

17. SERING BUANG AIR KECIL.

Perubahan hormon yang membuat rahim tumbuh dan mendorong kandung kemih akan membuat seseorang sering buang air kecil selama kehamilan.

Gejala ini menjadi hal yang umum berlangsung selama kehamilan karena adanya perubahan hormonal dan produksi darah ekstra.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah