Network
MANTRA SUKABUMI - Inilah penjelasan dr Aisah Dahlan terkait perbedaan otak laki-laki dan perempuan.
Otak pria dan otak wanita memiliki perbedaan, pada otak perempuan memiliki semacam jembatan neuron antara lobus kanan dan kiri otak besar, sedangkan pada laki-laki tidak ada.
Otak laki-laki dan perempuan memiliki struktur yang berbeda sehingga mempunyai pola pikir logis, analisis, persepsi dan emosi secara berbeda pula.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP ASUS ZenFone 7 RAM 6GB-8GB dan Sony Xperia 1 RAM 6GB
Terkait hal itu, dr. Aisyah Dahlan menjelaskan terkait perbedaan otak laki-laki dan perempuan yang telah ia teliti selama 10 tahun.
Menurut dr. Aisyah Dahlan, laki-laki dari sejak kecil hingga usia 18 tahun otak kanannya berkembang lebih dulu.
"Otak kanan untuk santai, rileks, main, asik-asik aja sampai usia 18 tahun," ucap dr. Aisah Dahlan dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube RUMIL AL-HILYA pada Selasa, 4 Oktober 2021.
Baru pada usia diatas 18 tahun otak kirinya akan sama dengan otak kanannya. Dimana otak kiri merupakan otak analisa, memikirkan dan menghitung.
Berbeda dengan anak perempuan yang mana otak kanan dan kirinya berkembang secara bersamaan. Namun, otak kanan perempuan secara fungsi kalah dengan otak kanan laki-laki.
"Kenapa Allah ciptakan otak kanan laki-laki yang mendominasi, karena laki-laki adalah makhluk yang harus kreatif, harus punya ide yang banyak, dan hikmah," kata dr. Aisyah Dahlan
Baca Juga: dr Aisyah Dahlan: Jangan Diganti, Inilah Cara Hadapi Suami yang Egois Tinggi dan Keras Kepala
Selain otak kiri dan kanan, dalam anatomi tubuh manusia juga terdapat Corpus Callosum yakni otak tengah yang menghubungkan otak kiri dan kanan.
Corpus Collosum pada laki-laki dan perempuan ternyata memiliki perbedaan ketebalan. Corpus Callosum laki-laki lebih tipis daripada perempuan.
"Karena lebih tipis, otak kiri bekerja sendiri, otak kanan bekerja sendiri, ini yang membuat laki-laki cepat konsentrasi dalam mengerjakan pekerjaan di depannya setelah 10 menit ke atas," jelas dr. Aisyah Dahlan.
Pada saat laki-laki fokus terhadap kegiatannya, maka secara otomatis pendengarannya akan menurun.
Sementara perempuan memiliki Corpus Callosum yang jauh lebih tebal, sehingga otak kiri dan kanannya tersambung dengan lebih banyak, hal itu membuat wanita bisa mengerjakan pekerjaan yang berbeda dalam satu waktu.
"Allah ciptakan secara anatomi Corpus Callosum wanita lebih tebal 30 persen dari laki-laki," kata dr. Aisyah Dahlan.
Perbedaan tersebut mempengaruhi terhadap karakter dan sifat antara wanita dan laki-laki pada umumnya.
Wanita pada saat dirinya tertekan butuh untuk bicara, berbeda dengan laki-laki yang enggan untuk bicara. Selain itu laki-laki kerap menganggap bahwa wanita memiliki pola pikir seperti laki-laki. Hal itu yang kerap menimbulkan konflik antar pasangan.
Selain itu wanita saat berbicara senang untuk berkontak mata, sementara laki-laki sebaliknya.
Masih banyak hal lainnya yang membuat karakter, sifat dan pola pikir antara wanita dan laki-laki berbeda. Oleh karena itu dr Aisyah Dahlan menyarankan agar setiap pasangan bisa saling mengerti satu sama lain akan karakter masing-masing.***
